SuaraRiau.id - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Afrizal Nasution meminta Dinas Sosial provinsi dan kabupaten/kota untuk mengurus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di jalan.
Edy Nasution ingin agar para penderita gangguan jiwa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
"Pelayanan terhadap ODGJ ini selain tanggung jawab bersama juga menjadi tanggung jawab yang akan dipertanyakan di akhirat nanti sesuai pekerjaan yang kita jalani saat ini sebagai pelayan masyarakat," katanya dikutip dari Antara, Kamis (26/5/2022).
Ia mengatakan itu usai mengunjungi seorang ODGJ di Jalan Tengku Zainal Abidin, Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Kamis (26/5/2022).
Kunjungan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemprov Riau terhadap ODGJ yang sebelumnya dilaporkan masyarakat kepada Wagub Riau.
Edy Nasution mengatakan pelayanan kepada ODGJ merupakan tanggung jawab bersama, khususnya pemerintah sebagai pelayan masyarakat dan Pemprov Riau memiliki Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan yang cukup bagus dilengkapi sarana prasarana serta sumber daya manusia handal untuk melayani pasien.
"Karenanya Dinsos Provinsi Riau, kabupaten/kota perlu terus berkoordinasi melayani ODGJ sehingga ke depan tidak ada lagi masyarakat yang mengalami gangguan jiwa berkeliaran di jalan dan tidak mendapat perhatian dari pemerintah," katanya.
Peninjauan dilakukan sekaligus sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam meningkatkan derajat kesehatan jiwa dan kesehatan masyarakat.
"Untuk pelayanan ODGJ juga memiliki hak yang sama dengan masyarakat lainnya sehingga pelayanan diberikan harus lebih baik untuk mereka," katanya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Riau, Andry Rinaldi menyampaikan penanganan terhadap ODGJ sudah sesuai penilaian.
Sedangkan gangguan kesehatan jiwa yang dialami pasien lebih akibat depresi karena ada permasalahan berat terkait masalah kerja atau karena tertipu sebelumnya.
"Kalau untuk kondisi, pasien yang dikunjungi Wakil Gubernur Riau tersebut bukan telantar dan berkeliaran, dimana sebelumnya pasien juga sudah pernah dirawat di rumah sakit. Namun karena ada permintaan dari keluarga maka yang bersangkutan menjalani rawat jalan," ungkap dia.
Kendati demikian, katanya lagi, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pemkot Pekanbaru dan pasien yang tinggal secara normal bersama keluarga dan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dan lingkungannya.
Selain itu, pihak keluarga masih peduli dan terus memantau keberadaan dan kelangsungan hidup ODGJ. Untuk kebutuhan dasarnya seperti makanan dan sandang tidak ada masalah. Rencana untuk pengobatan cukup berobat jalan saja yang saat ini dibantu oleh RW setempat untuk mengurus BPJS Kesehatannya.
Namun, jika suatu saat nantinya keluarga membutuhkan perawatan rumah sakit, keluarga akan langsung bisa berkoordinasi kembali dengan pihak RS Jiwa. (Antara)