PT Pertamina Hulu Rokan Telah Mengebor 145 Sumur Baru dari 500 Target Tahun Ini

Pengeboran sumur-sumur baru di WK Rokan sejauh ini berkontribusi rata-rata lebih dari 12.000 barel minyak per hari (BOPD), sehingga dapat menjaga tingkat produksi di WK migas

Eliza Gusmeri
Sabtu, 14 Mei 2022 | 11:00 WIB
PT Pertamina Hulu Rokan Telah Mengebor 145 Sumur Baru dari 500 Target Tahun Ini
ilustrasi pengeboran minyak.

SuaraRiau.id - Sejak awal tahun hingga Rabu (11/5), PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mengebor 145 sumur baru, atau rata-rata lebih dari satu sumur per hari. Kerja keras tersebut untuk mencapai target pengeboran 400-500 sumur baru di WK Rokan pada tahun ini.

Pengeboran sumur-sumur baru di WK Rokan sejauh ini berkontribusi rata-rata lebih dari 12.000 barel minyak per hari (BOPD), sehingga dapat menjaga tingkat produksi di WK migas terbesar kedua di tanah air tersebut.

"Kontribusi dari sumur-sumur pengembangan terus menunjukkan tren menaik. PHR akan menambah rig lagi agar dapat meningkatkan produksi di WK Rokan," ungkap Dirut PHR Jaffee A dalam keterangan yang diterima di Pekanbaru, Jumat.

Tahun ini, PHR berencana menambah jumlah rig hingga menjadi 26 rig pengeboran dan 47 rig workover/well service (WOWS). Hingga April lalu, PHR mengoperasikan 19 rig pengeboran dan 28 rig WOWS.

Baca Juga:PHR Berhasil Bor 145 Sumur Baru, Komut Ahok: Posisi WK Rokan Sangat Strategis

Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (kanan) berdialog dengan para pekerja ketika mengunjungi salah satu lokasi pengeboran di Lapangan Minas, Kabupaten Siak, Riau, pada Senin (9/5).

Pada kunjungan kerja kali ini, Basuki dan rombongan meninjau salah satu lokasi rig pengeboran di Minas dan berdialog dengan pekerja di lapangan.

WK Rokan menyumbangkan sepertiga total produksi minyak Pertamina atau hampir seperempat produksi nasional dengan rata-rata produksi tahunan sekitar 160 ribu barel minyak per hari (BOPD) untuk periode September-Desember 2021. Seluruh hasil lifting WK Rokan juga diperuntukkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina guna mendukung ketahanan energi nasional.

Dalam paparannya, Jaffee menjelaskan bahwa PHR berhasil meningkatkan kinerja WK Rokan pasca alih kelola. Di antaranya kenaikan tingkat produksi, biaya lifting yang makin rendah, peningkatan nilai investasi dan kegiatan pengeboran secara masif-agresif. Dia juga menjelaskan peran WK Rokan dalam pengembangan digitalisasi di lingkungan Subholding Upstream Pertamina dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). [Antara]

Baca Juga:Bocoran BEI, Anak Usaha BUMN Masuk dalam Pipeline IPO, Siapa Dia?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini