SuaraRiau.id - Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar gugur dalam kontak senjata dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Nduga, Papua.
Praka Marinir Dwi dikenal sosok yang suka berbagi di kampungnya Lamongan, Jawa Timur.
Kakak Almarhum, Yanta mengatakan adiknya sangat dikenal warga desa sebagai pribadi yang baik dan suka berbagi kepada sesama.
Yanta mengatakan, pesan terakhir almarhum adalah menyuruh kakaknya untuk memberikan sedekah kepada orang yang tidak mampu.
Dikutip dari Antara, jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar dimakamkan di Babat, Lamongan pada Minggu malam usai salat tarawih.
Jenazah Praka Marinir Anumerta Dwi Miftachul Achyar meninggal pada Jumat (22/4/2022), kemudian diberangkatkan dari Lanud Timika menggunakan pesawat TNI AU CN-235 menuju Lanud Mulyono Surabaya, Minggu (24/4/2022).
Pemberangkatan jenazah diawali upacara pelepasan jenazah di aula Kantor Perwakilan Lanal Timika dipimpin Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Setibanya di Surabaya, jenazah langsung diberangkatkan ke Lamongan untuk dimakamkan di kampung halamannya.
Selain Alm Pratu Mar Dwi Miftahul, dalam serangan itu juga mengakibatkan Mayor Mar Lilik Cahyanto terluka akibat terkena rekoset di bahu sebelah kanannya, jelas Letkol Kav Herman.
Sebelumnya tanggal 26 Maret 2022 lalu KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Satgas Mupe yang ada di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga hingga menyebabkan dua prajurit Marinir meninggal dan delapan orang mengalami luka-luka.
Dua prajurit yang meninggal dalam serangan itu yakni Dan Pos Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson. (Antara)