Silakan Mampir, Masjid Agung Annur Pekanbaru Sediakan Buka Puasa Gratis

Lokasi penyediaan takjil sendiri berada di depan ruang sekretariat masjid yang terletak di lantai dasar bangunan masjid.

Eko Faizin
Kamis, 07 April 2022 | 15:07 WIB
Silakan Mampir, Masjid Agung Annur Pekanbaru Sediakan Buka Puasa Gratis
Masjid Agung Annur Pekanbaru, Kamis (7/4/2022). [Suara.com/Wahid Irawan]

SuaraRiau.id - Selama bulan Ramadhan 1443 hijriah Masjid Agung Annur Pekanbaru menyediakan takjil untuk berbuka bagi yang berpuasa dan kebetulan singgah di masjid.

Lokasi penyediaan takjil sendiri berada di depan ruang sekretariat masjid yang terletak di lantai dasar bangunan masjid.

sekretariat Masjid Agung Annur Pekanbaru, Rika mengatakan program takjil berbuka puasa sudah berlangsung sejak hari pertama Ramadhan. Takjil gratis ini akan berlangsung hingga akhir Ramadhan.

"Satu hari kita sediakan untuk 50 porsi saja," kata Rika, Rabu (6/4/2022).

Pihak masjid juga mempersilakan bagi siapa pun yang ingin ikut bersedekah takjil kepada masjid.

Memang selama bulan Ramadhan ini Masjid Annur, yang sering disebut sebagai Taj Mahal-nya Riau mengadakan banyak kegiatan.

Pengurus dan Humas Masjid Agung Annur Pekanbaru, Muhammad Adin mengatakan akan ada banyak kegiatan selama ramadhan mulai dari kajian Ramadhan di setiap waktu sholat, bazar kuliner maupun takjil gratis.

Khusus untuk bazar kuliner, meskipun sudah mulai pada Senin (4/4/2022) lalu. Resminya baru akan dibuka oleh pengurus masjid pada Minggu (10/4/2022).

Sebagaimana terlihat di depan masjid beberapa tenda warna putih sebagian besar sudah diisi oleh pelapak yang berjualan aneka kuliner.

Adin menjelaskan bahwa program kajian Ramadhan yang sudah dijalankan antara lain majelis ilmu yang berlangsung dari azan Zuhur menuju Iqamah, selama 10-15 menit.

Untuk diketahui masjid Raya Annur mulai dibangun pada tahun 1963 dan selesai pembangunannya pada 1968 di masa pemerintahan Arifin Ahmad, Gubernur Riau ketiga.

Pada mulanya masjid hanya memiliki luas 4 hektare. Tahun 2000 oleh Gubernur Shaleh Djasit luas masjid diperluas hingga tiga kali lipat seperti sekarang 12,6 hektare.

Pada tahun 2000 juga masjid direnovasi besar-besaran hingga tampak seperti sekarang. Ada empat menara yang mengelilingi kubah. Empat menara itu merujuk ke empat sahabat nabi. Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali.

Arsitektur masjid sendiri dirancang oleh Ir Roosseno, arsitek yang merancang Tugu Monas dan Hotel Indonesia. Bangunan masjid sendiri mengambil inspirasi dari tiga budaya Arab, India, Turki dan Melayu. Semangat Melayu ini terlihat dari model depan masjid yang memakai gaya serambi.

"Itu menandakan negeri Melayu ini negeri yang sangat ramah kepada pendatang," jelas Adin.

Sedangkan kenapa Masjid Agung Annur sering disebut Taj Mahalnya Riau karena memang referensi ke Taj Mahal waktu itu. Taj Mahal masuk ke dalam salah satu tujuh keajaiban dunia.

"Masjid kita ini memang unik. Bisa dikatakan ada semacam mirip Taj Mahal jika dilihat dari depan," tegasnya.

Kontributor: Wahid Irawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak