SuaraRiau.id - Terdakwa kasus pelecehan seksual Dekan FISIP Unri nonaktif Syafri Harto dibebaskan dari segala tuntutan di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Rabu (30/3/2022).
Vonis bebas itu lantaran Syafri Harto tidak terbukti melakukan pelecehan seksual di kampus terhadap mahasiswi bimbingannya beberapa waktu lalu.
Hakim Ketua, Estiono dalam sidang di Pengadilan Negeri Pekanbaru, mengatakan terdakwa Syafri Harto divonis bebas.
"Dengan ini kita membebaskan terdakwa Syafri Harto dari segala tuntutan," kata Estiono dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (30/3/2022).
Selanjutnya, Estiono juga meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk mengeluarkan Syafri Harto dari sel tahanan.
"Dengan ini kami meminta JPU untuk membebaskan terdakwa Syafri Harto" jelasnya.
Menanggapi hal ini, terdakwa Syafri Harto tidak membantah sedikitpun dan pihak JPU akan pikir pikir dahulu terhadap keputusan hakim.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa Unri berkumpul di depan Kantor PN Pekanbaru jalan Teratai, Kecamatan Sukajadi, Rabu (30/3/2022).
Kehadiran mereka untuk mendengarkan vonis Syafri Harto. Aparat Kepolisian sudah berjaga-jaga di lokasi tersebut
Mahasiswa tidak diizinkan masuk ke PN Pekanbaru oleh pihak kepolisian lantaran masih dalam status pandemi Covid-19.