"Pada saat itu kita sama-sama berdiskusi bagaimana Indonesia ke depan dan alhamdulillah kita terus dipertemukan termasuk di Jakarta dulu ketika 2017," ujar Anies.
Meski sempat berlawanan, Anies menyebut dirinya dan AHY masih berteman. Ia bahkan menyebut dalam dunia politik tidak ada yang namanya musuh.
"Dalam proses politik itu tidak ada musuh, yang ada lawan dan semua adalah teman. Tidak ada yang bukan teman ketika kita menerima kritik maka sesungguhnya kita sedang bertukar pikiran," jelasnya.
"Lawan debat adalah teman berpikir lawan badminton adalah teman olahraga dalam proses politik semua adalah teman," tambahnya menjelaskan.
Menurutnya, dalam berpolitik yang terpenting adalah bisa berkolaborasi bersama dengan tujuan yang lebih baik. Ia mengaku bersyukur mengenal AHY yang merupakan teman dalam bertukar pikiran dan mementingkan kepentingan bangsa.
"Mas AHY ini sangat terbuka pikiran sangat banyak luas wawasannya sehingga ketika ada diskusi selalu ada pendapat," pungkasnya.
Untuk diketahui, pelantikan Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta yang baru tersebut ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat nomor 55/SK/DPP.PD/DPD/III/2022 tentang Susunan Kepengurusan Demokrat DPD DKI Jakarta periode 2022-2027 oleh Sekjen Demokrat, Teuku Riefki Harsya.