SuaraRiau.id - Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan bahwa ratusan sapi di Riau terpapar Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit cacar.
Syamsuar meminta agar setiap sapi yang terpapar LSD diisolasi sesuai wilayah masing-masing dan tidak terpusat di satu tempat saja untuk mencegah penyebaran virus.
"Saya sudah bicara dengan balai karantina hewan agar ini diisolasi sesuai zonasi atau wilayah. Mereka kan bilang isolasi wilayah Riau, tapi saya tidak setuju. Ini harus diisolasi di setiap wilayah agar virusnya tidak menyebar," dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (12/3/2022).
Syamsuar menjelaskan, sapi yang terpapar LSD harus diisolasi, diobati, dan divaksinasi.
"Kalau tidak cepat ditangani, bisa merugikan para peternak sapi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PKH Riau, Herman menjelaskan bahwa vaksin untuk mengantisipasi penyebaran virus LSD tersebut pengadaanya dilakukan oleh pemerintah pusat. Saat ini pihaknya masih menunggu kiriman vaksin tersebut.
"Setelah dilakukan penelitian terhadap sampel darah sapi yang terkena LSD, untuk pencegahan akan dilakukan vaksin terhadap 100 ribu sapi di Riau," ungkap dia.
Diketahui, virus LSD pada sapi ini sudah ditemukan di tujuh kabupaten di Riau.