Harga Cabai Merah hingga Daging di Duri Naik, Stok Minyak Goreng Jadi Kendala

Kepala UPT Perindag Kecamatan Mandau Wieke Arista menyebut, kenaikan harga tersebut lantaran pasokan yang tersendat.

Eko Faizin
Senin, 07 Maret 2022 | 14:33 WIB
Harga Cabai Merah hingga Daging di Duri Naik, Stok Minyak Goreng Jadi Kendala
Suasana pasar Dewi Sartika Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis. [Suara.com/Panji Ahmad Syuhada]

Stok minyak goreng masih jadi kendala
Sementara ketersediaan minyak goreng masih belum stabil di Duri. Bahkan warga rela membeli mahal demi mendapatkan bahan pokok tersebut.

Sinta, warga Duri mengaku kesulitan membeli minyak goreng. Jika pun ada, harganya lebih tinggi dari harga ketetapan pemerintah.

"Minyak mahal, nyarinya susah juga. Di Indomaret dan Alfamart kadang ada, kadang tidak," tuturnya, Senin (7/3/2022).

Menurut Durianto, untuk stok minyak goreng saat ini memang sedikit bermasalah. Hari ini stok kosong.

"Untuk minyak (memang) bermasalah sekarang, lagi kosong stok. Apalagi merk bimoli dan sunco sudah lama kosong 3 bulan, yang ada Fortune, Sovia, M&M dan Salvaco ada, tapi hari ini juga stok kosong," tuturnya.

Saat ini, untuk harga minyak diakui Durianto tidak melambung tinggi. Sebab sudah ada ketetapan pemerintah mengenai harga minyak goreng.

"Kalau harga di pasar toko dari distributor disesuaikan pemerintah, HET-nya Rp14 ribu perkilo, dan Rp28 ribu dua kilo. Kalau di kedai beda, karena pedagang ambil untung seribu sampai dua ribu," jelasnya.

Secara rutin pihaknya terus memantau perkembangan harga di lapangan.

Di sisi lain, Rudi, pedagang cabai di Pasar Dewi Sartika mengakui bahwa harga cabai merah saat ini masih tergolong tinggi. Ia pun mengikuti tren pasaran untuk menjual kebutuhan pokok warga tersebut.

"Harago masih mahal, sekilo anam pulu ribuah," tuturnya.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini