Sampah di Pekanbaru Bakal Jadi Bahan Baku untuk PLTU Tenayanraya

Masalah limbah sampah sebanyak 680 ton per hari yang selama ini kerap jadi kendala di Pekanbaru bakal terpecahkan.

Eko Faizin
Minggu, 20 Februari 2022 | 19:52 WIB
Sampah di Pekanbaru Bakal Jadi Bahan Baku untuk PLTU Tenayanraya
KPK menyoroti pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai mangkrak sejak 2012 silam. [Foto: Riauonline]

SuaraRiau.id - Pemkot Pekanbaru dan PT PLN (Persero) menandatangani kerjasama terkait penelitian dan pengembangan pengelolaan sampah menjadi bahan baku jumputan padat untuk Co-firing PLTU Tenayanraya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru Hendra Afriadi mengatakan selain Pekanbaru, ada juga 2 kota lagi yang menandatangi MoU yaitu Medan dan Balikpapan.

"Jadi PLN telah memilih tiga kota di Indonesia, yakni Medan, Pekanbaru, dan Balikpapan. Dari tiga kota ini, baru Pekanbaru yang melakukan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama atau PKS," ujar Hendra dikutip dari Antara, Minggu (20/2/2022).

Masalah limbah sampah sebanyak 680 ton per hari yang selama ini kerap jadi kendala di Pekanbaru bakal terpecahkan, setelah nantinya diolah menjadi bahan baku jumputan padat (BBJP) untuk digunakan di PLTU Tenayanraya Pekanbaru.

Hendra mengatakan, wacana itu sesuai arahan Presiden Jokowi untuk melakukan percepatan pemanfaatan energi terbarukan yang akan dibahas dalam acara G20 pada September 2020 di Bali.

Dalam waktu dekat DLHK juga akan melakukan studi banding ke Kota Cilegon, Banten, untuk melihat langsung pengolahan BBJP. Kota Cilegon sudah terlebih dulu melakukan penelitian dan pengembangan untuk produksi BBJP.

"Di Pekanbaru Insya Allah bulan Mei sudah kita laksanakan, selanjutnya proses pembangunannya selama enam bulan. Istilahnya pabrik pengolahan sebagai tempat penelitian dan pengembangan itu di TPA II Muara Fajar dengan pasokan lebih kurang 680 ton per hari. Sampah itu akan diurai dulu mana yang memenuhi syarat untuk dijadikan BBJP," jelasnya.

Setelah itu, jika hasilnya sudah sesuai dengan kebutuhan standar sebagai bahan campuran batu bara, akan diproduksi secara massal. Apabila sudah diproduksi, maka pihak Pembangkit Jawa Bali (PJB) Tenayanraya akan menawar sebagai buyer atau pembeli.

"Diharapkan juga bank sampah yang ada di Kota Pekanbaru dapat mempersiapkan pola-pola bisnis ke depan terkait investasi BBJP tersebut," pungkasnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini