"Korban dicekik pelaku menggunakan ikat pinggang. Mengetahui korban sudah tak bernyawa, pelaku menyayat tangan korban menggunakan pisau. Dibuat seolah-olah korban bunuh diri," beber Kapolres.
Aksi keji tersebut tidak sampai disitu, pelaku menyeret dan membuang tubuh korban ke semak-semak dengan ditutup ranting pohon.
Setelah itu, pelaku pergi ke rumah Aman dan menginap di rumah temannya itu.
Esoknya, pelaku mengajak adik Aman untuk membawa cangkul. Namun, adik Aman itu tidak mengetahui adanya peristiwa pembunuhan tersebut.
"Jadi pelaku mengajak adik temennya itu untuk membawa cangkul. Tapi adiknya itu tidak mengetahui adanya peristiwa pembunuhan tersebut. Ia hanya disuruh menjaga sepeda motor saja ditepi jalan," tambah Kapolres.
Cangkul yang digunakan pelaku untuk menggali kubur sempat rusak. Bahkan beberapa kali pelaku meminjam cangkul milik warga setempat yang juga tengah berkebun tidak jauh dari lokasi pembunuhan.
"Jadi karena cangkulnya rusak pelaku beberapa kali meminjam cangkul warga lainnya. Setelah itu menggali lubang sedalam 40 sentimeter untuk mengubur korban," kata Gunar.
Sementara itu, SAS (16) pelaku pemerkosaan dan pembunuhan yang menghilangkan nyawa seorang remaja itu mengaku menyesali perbuatannya.
"Saya menyesal melakukan itu," kata SAS di Mapolres Siak.
Ia juga mengaku, ia tega membunuh karena takut ketahuan karena sudah memperkosanya.
"Takut ketahuan makanya saya bunuh," kata SAS.
Diketahui, Vebby merupakan mantan kekasih dari SAS. Bulan November 2021 hubungan asmara mereka sudah kandas.
Kontributor : Alfat Handri