67 Pesawat Komersil Sudah Dipindahkan dari Bandara Halim Perdanakusuma

Pesawat komersil terakhir yang berpindah dari Bandara Halim Perdanakusuma adalah N881SG-Boeing Business Jet (BBJ).

Eko Faizin
Kamis, 27 Januari 2022 | 06:55 WIB
67 Pesawat Komersil Sudah Dipindahkan dari Bandara Halim Perdanakusuma
Pesawat Citilink di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (27/11/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]

SuaraRiau.id - PT Angkasa Pura II mengumumkan sebanyak 67 unit pesawat komersial telah dipindahkan secara bertahap pada 22-25 Januari 2022 ke bandara penerima (recipient) dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Pemindahan tersebut sesuai skenario yang disusun tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) bersama pemangku kepentingan terkait antara lain Kementerian Perhubungan, Otoritas Bandara Wilayah I, AirNav Indonesia dan maskapai.

Pesawat komersil terakhir yang berpindah dari Bandara Halim Perdanakusuma adalah N881SG-Boeing Business Jet (BBJ) yang lepas landas sekitar pukul 23.36 WIB menuju Bandara Soekarno-Hatta.

President Director of AP II Muhammad Awaluddin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas berlangsungnya proses pemindahan tersebut.

“Skenario perpindahan pesawat komersial dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima berjalan sangat lancar. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak atas kolaborasi yang sangat baik sehingga dalam 4 hari yakni pada 22-25 Januari 2022, seluruh pesawat maskapai niaga berjadwal dan tidak berjadwal telah pindah dari Bandara Halim Perdanakusuma,” jelas Awaluddin dikutip dari Antara, Rabu (26/1/2022).

Ia mengatakan, bandara yang paling banyak menerima perpindahan pesawat maskapai niaga berjadwal dan tidak berjadwal dari Bandara Halim Perdanakusuma adalah Bandara Soekarno-Hatta, yaitu sebanyak 7 unit pesawat maskapai niaga berjadwal dan 42 unit pesawat maskapai niaga tidak berjadwal.

Kata dia, Bandara Soekarno-Hatta mengoptimalkan parking stand yang ada untuk menerima kepindahan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma.

“Bandara Soekarno-Hatta memiliki parking stand yang bisa untuk memarkir hingga 270 unit pesawat, sehingga kapasitas sangat siap untuk menerima kepindahan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa koordinasi dengan maskapai tentunya sudah dilakukan terkait penempatan pesawat dan juga terminal penumpang pesawat.

"Melalui perpindahan pesawat ini, Bandara Soekarno-Hatta dapat mendukung revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma sekaligus memastikan konektivitas penerbangan nasional tetap terjaga," katanya.

Adapun keberangkatan penumpang untuk penerbangan niaga tidak berjadwal di Bandara Soekarno-Hatta akan dilakukan melalui Commercial Important Person (CIP) Lounge yang terletak di area gedung Terminal 1.

CIP Lounge sendiri dikelola oleh PT Angkasa Pura Solusi dengan fasilitas antara lain executive lounge, meeting room, dining room, praying room, co-working desk, airside transfer to aircraft dan airside transfer from aircraft.

Sementara itu, per tanggal 26 Januari 2022, penerbangan niaga berjadwal Batik Air dan Citilink yang sebelumnya dioperasikan di Bandara Halim Perdanakusuma saat ini mulai beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta.

Batik Air beroperasi di Terminal 2E, sementara itu Citilink beroperasi di Terminal 3.

Awaluddin menambahkan, seiring dengan ditutupnya Bandara Halim Perdanakusuma untuk sementara waktu dalam rangka revitalisasi, penerbangan VVIP dan VIP kini juga dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta.

Bandara Soekarno-Hatta sendiri memiliki Terminal VIP yang berada di kawasan Terminal 3 yang antara lain difungsikan untuk melayani penerbangan tamu kenegaraan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini