Jatuh Hati dengan Pulau Dewata, Shin Tae-yong: Jujur Ingin Tinggal di Bali

Pelatih Skuad Garuda itu juga mengungkapkan akan terbang ke Bali pada 19 atau 20 Januari untuk memulai training camp.

Eko Faizin
Rabu, 12 Januari 2022 | 11:11 WIB
Jatuh Hati dengan Pulau Dewata, Shin Tae-yong: Jujur Ingin Tinggal di Bali
pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. [deddy corbuzier / YouTube]

SuaraRiau.id - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan banyak hal di luar sepakbola. Salah satunya, ia mengaku jatuh hati dengan Bali.

Bahkan dalam acara podcast YouTube Deddy Corbuzier, Shin Tae-yong ingin tinggal di Pulau Dewata.

"Sebenarnya, jujur pengen tinggal di Bali juga," jelasnya dikutip dari Antara, Selasa (11/1/2022).

Kepada Deddy Corbuzier, meski cuaca Bali yang panas, Shin Tae-yong tidak merasa itu menjadi kendala baginya.

Sebaliknya, pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut justru lebih menyukai cuaca panas ketimbang dingin, sehingga tidak ada masalah baginya untuk beradaptasi.

Pelatih Skuad Garuda itu juga mengungkapkan akan terbang ke Bali pada 19 atau 20 Januari untuk memulai training camp, kemudian dilanjutkan dengan pertandingan pada 24 dan 27 Januari.

Dalam podcast berdurasi 54 menit itu, terungkap pula bahwa pria berusia 51 tahun tersebut telah menyaksikan serial Korea Selatan yang mendunia "Squid Game."

Shin Tae-yong mengatakan game yang ada dalam serial produksi Netfilx itu memang benar-benar dia mainkan saat masih kecil.

Lebih dari itu, saat Deddy Corbuzier menyanyikan penggalan lagu "Money" milik Lisa anggota Blackpink, Shin mengaku hapal dengan anggota grup besutan YG Entertainment tersebut.

Namun, dia mengatakan gaya lagu Jisoo dan kawan-kawan bukan seleranya.

Bicara mengenai selera, Shin juga mengaku cocok dengan makanan Indonesia, salah satunya sup iga yang menurut dia mirip masakan khas Korea, galbitang.

Dia juga menyukai nasi goreng dan sate, meskipun ia mengakui jika kimchi tidak pernah absen saat dia makan.

Terkait pemain Indonesia, Shin mengungkapkan tiga hal yang menjadi kekurangan para pemain.

Pertama, mental profesional, selanjutnya makanan karena para pemain dinilai lebih banyak mengkonsumsi karbodan minim protein, terakhir weight training atau latihan beban.

Menurut Shin, latihan beban penting untuk menguatkan tubuh para pemain agar tidak mudah cedera.

Terlepas dari hal itu, Shin melihat kemauan dan kerja keras para pemain Indonesia menjadi nilai plus. Dia juga optimistis Indonesia dapat lebih baik lagi.

"AFF U-23 jadi juara, bulan Mei ada SEA Games, jadi sangat fokus ke SEA Games," ungkap pelatih asal Korea Selatan itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini