SuaraRiau.id - Ferdinand Hutahaean mendatangi Bareskrim Polri lantaran dilaporkan terkait pernyataannya soal 'Allahmu lemah' di Twitter, Senin (10/1/2022).
Namun, Ferdinand mengaku seorang mualaf di tengah kasus hukumnya akibat cuitan yang menyinggung SARA. Ia mengklaim masuk Islam sejak 2017.
Terkait hal tersebut, Pendeta Gilbert Lumoindong meminta umat Kristiani untuk tenang dan sejuk merespons cuitan Ferdinand Hutahaean, apalagi belakangan Ferdinand mengaku seorang Muslim.
![Ferdinand Hutahaean memberikan klarifikasi di akun Twitternya. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/05/63257-ferdinand-hutahaean.jpg)
Status Ferdinand yang mualaf, menurut Pendeta Gilbert sudah jelas cuitan yang dimaksud Ferdinand adalah Allah dalam konteks iman Islam, bukan menyinggung Allah dalam iman Kristen.
Pendeta Gilbert sekarang bicara bukan lagi mewakili Ferdinand untuk meminta maaf kepada umat Islam di Indonesia. Sebab ternyata Ferdinand ini mualaf.
"Dalam hal ini buat saya, sebagai umat Kristen tak merasa terganggu karena jelas kalimat itu tidak ditujukan kepada kami. Ya karena Allah kami dalam iman kami Allah tidak lemah, Allah nggak perlu di bela dan karena itu tak perlu dikasihani," kata dia kepada Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (10/1/2022).
Pendeta Gilbert pun menyarankan umat Kristiani untuk tidak reaktif dengan pernyataan Ferdinand setelah terungkap dia sudah mualaf.
Cuitan Ferdinand itu, lagi pula juga tidak menyinggung Allah dalam iman Kristen.
"Saran saya pertama ke umat Kristiani, sudah jelas bahwa sesuai pengakuan beliau itu lagi bicara diri sendiri. Kedua, beliau pasti bukan bicara tentang Allah kita (Allah dalam iman Kristen) karena deskrispsinya tidak menggambarkan Allah kita," ujarnya.
Pendeta Gilbert pun meminta betul umat Kristiani untuk damai saja merespons cuitan kontroversial Ferdinand itu, karena sudah jelas dengan pengakuan mualaf yang bersangkutan.
"Biarlah kita umat Kristiani sejuk-sejuk saja menanggapinya, karena ya akhirnya jelas buat kita dia bicara untuk dirinya sendiri," tutur Pendeta Gilbert.
Pemuka Kristen itu menegaskan bahwa umat Kristiani tak perlu baper dengan kicauan Ferdinand tersebut, meski dalam menyampaikan cuitan itu Ferdinand sudah memeluk Islam.
"Dan kalaupun ada yang mengaitkan wah bagaimana perasaan umat kristen gimana tuh, wah enggak tuh, kita nggak merasa sama sekali. Dia sedang tidak bicara tentang Allah kita, yang mana kita percaya Allah kita kuat, dahsyat dan luar biasa," katanya.
Pendeta Gilbert lalu menyarankan minta sebaiknya sih sudah tutup saja kasusnya, lantaran jelas Ferdinand mengaku mualaf.
"Karena sudah cukup gaduh bangsa ini. Memang ada laporan dari Ketua KNPI, Haris Pertama itu, jadi sudahlah karena beliau mualaf, karena itu dia harusnya bicara dalam kapasitas Allahku berarti Allah yang ia imani dalam agama barunya, sebagai Allah yang kuat," kata Pendeta Gilbert.
Dia berharap urusan Ferdinand itu bisa diselesaikan secepatnya dengan damai kalau bisa, sudah cukup bangsa ini dibuat gaduh dengan kicauan Ferdinand tersebut.
"Ketua KNPI kan muslim ya, jadi ya sudahlah kalau dalam istilah Indonesia timur, dong deng dong. Mereka dengan mereka, biarlah silaturahmi saja saling memahami memaafkan dan nggak usah bikin gaduh lah republik ini. Semoga segera dapat damai," tegas Pendeta Gilbert.