Minta Ferdinand Ditindak Tegas, GP Ansor: Berpotensi Timbulkan Keonaran

Luqman Hakim meminta pihak kepolisian menindak tegas kasus tersebut.

Eko Faizin
Jum'at, 07 Januari 2022 | 08:34 WIB
Minta Ferdinand Ditindak Tegas, GP Ansor: Berpotensi Timbulkan Keonaran
Ferdinand Hutahaean. [Suara.com/Ria Rizki]

SuaraRiau.id - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean belakangan menjadi perhatian usai cuitan kontroversialnya terkait 'Allahmu lemah' di media sosial Twitter.

Ferdinand kemudian dipolisikan meskipun sudah menghapus unggahan dan meminta maaf. Banyak yang menilai, pernyataannya melecehkan agama lain.

Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Luqman Hakim ikut menyikapi proses hukum yang menjerat Ferdinand Hutahaean.

Luqman Hakim meminta pihak kepolisian menindak tegas kasus tersebut.

“Dengan adanya pihak yang melaporkan cuitan Ferdinand ke Polisi, saya berharap polisi bertindak tegas dengan memproses kasus ini sampai tuntas,” ujar dia dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (7/1/2022).

Luqman menyampaikan bahwa konteks cuitan Ferdinand itu berbeda dengan pernyataan Presiden ke-4, Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang mengutarakan “Tuhan Tidak Perlu Dibela”.

Menurutnya, Gus Dur sama sekali tidak menghakimi bahwa Tuhan yang diyakini seseorang keadaannya lemah sehingga harus dibela.

Gus Dur justru menegaskan Tuhan tidak perlu dibela karena Tuhan Maha Kuat dan Kuasa.

“Sedangkan cuitan Ferdinand itu, menurut saya, dapat dikategorikan sebagai serangan penghinaan dan penistaan terhadap agama tertentu, berpotensi menimbulkan keonaran dan permusuhan bernuansa agama,” kata Luqman.

Ia lalu menegaskan bahwa seluruh warga negara berkedudukan sama di depan hukum. Tak harus memandang apakah berasal dari kelompok mayoritas atau minoritas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini