SuaraRiau.id - Laskar Wong Kito, Sriwijaya FC mengakhiri laga melawan KS Tiga Naga Pekanbaru dengan skor akhir 2-1.
Laga ini menambah poin yang mengukuhkan posisi Sriwijaya di puncak klasemen Grup A Liga 2 Indonesia.
Kick off laga tersebut dimulai pukul 18.15 di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru. Pertandingan dua kubu ini berlangsung cukup menarik. Jual beli serangan dilakukan kedua kesebelasan.
Pada babak pertama laga, Sriwijaya FC mendominasi jalannya laga. Upaya-upaya mencetak gol dilakukan juru gedor Laskar Wong Kito.
Namun anak asuh Nil Maizar belum mampu mengoyak gawang Laskar Lancang Kuning. Bahkan, kesempatan penalti belum mampu dimaksimalkan oleh Dedi Hartono.
Memasuki akhir babak, pada menit ke-36 sepakan penalti buah dari pelanggaran dimanfaatkan kapten Tiga Naga, Ghulam Fatkur Rahman.
Skor pun berubah jadi 1-0. Hingga turun minum babak pertama, KS Tiga Naga masih memimpin jalannya laga.
Masuk ke babak kedua, skema adu teror masih ditampilkan kedua kubu. Mereka tampil begitu perkasa untuk meraih poin penuh.
Ritme permainan yang cepat dipersembahkan kedua kesebelasan
Nur Iskandar, pemain kesebelasan Sriwijaya FC mencetak gol pada menit ke-65. Lewat tandukan kepala pemain asal Papua ini, Sriwijaya menyamakan kedudukan sementara.
Lantas tak berselang lama, menebus kesalahan di babak pertama, Dedi Hartono kembali melucuti gawang yang dijaga Yanuardi Purba pada menit ke-73. Lewat tendangan bebas, dia melancarkan gol. Skor pun berubah 2-1.
Memasuki menit-menit akhir, Laskar Lancang Kuning mencoba terus menyerang segara agresif untuk menyamakan kedudukan. Namun upaya tersebut belum mampu merubah skor.
Hingga pluit panjang berbunyi, skor 2-1 menjadi penutup laga. Sriwijaya FC menang atas KS Tiga Naga.
Pelatih KS Tiga Naga, Rozialta Feryandes mengungkapkan bahwa para pemain sudah berjuang cukup maksimal, namun hasil belum berpihak.
"Di babak kedua kita tak bisa menambah. Awal mula bencana ini (kebobolan), saat kedua pemain kita sedang perawatan medis di luar lapangan, dan Sriwijaya memanfaatkan kesempatan itu," kata dia.
Ia juga mengakui keunggulan Sriwijaya, menurutnya, hari ini merupakan hari bagi Sriwijaya FC.
"Ini harinya Sriwijaya. Ada sisa satu laga lagi yang akan kami perjuangkan," tuturnya.
Senada dengan pelatih, kapten kesebelasan, Ghulam Fatkur Rahman menyebut, bahwa perjuangan dia dan kawan-kawan sudah semaksimal mungkin.
"Tapi hasilnya belum baik, sayang sekali belum bisa mempertahankan keunggulan kita. Kita selanjutnya akan berjuang keras untuk lolos zona degradasi.," tukasnya.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada