Tere Merasa Hampa, Ngaku Sedih Tak Bisa Doakan Orangtua Meninggal

Hal itu, lantaran mendiang ayahnya mualaf lebih dulu sebelum akhirnya kembali ke agama semula.

Eko Faizin
Minggu, 21 November 2021 | 12:32 WIB
Tere Merasa Hampa, Ngaku Sedih Tak Bisa Doakan Orangtua Meninggal
Theresia Ebenna Ezeria alias penyanyi Tere pindah agama dari Kristen menjadi Islam. [Ist]

SuaraRiau.id - Penyanyi Tere memutuskan masuk Islam beberapa tahun lalu. Ia pun menceritakan perjalanan spiritualnya terkait keluarganya.

Wanita yang kini bernama Annisa Theresia Ebenna itu menceritakan kesedihan karena tak bisa mendoakan kedua orangtua yang sudah meninggal seperti umat Muslim yang lain.

Hal itu, lantaran mendiang ayahnya mualaf lebih dulu sebelum akhirnya kembali ke agama semula.

Ketika menceritakan perjalanan pindah agama dari Kristen ke Islam di kanal YouTube Ngaji Cerdas, penyanyi Tere tak kuasa menahan tangis.

Hal tersebut karena ia merasa hampa tak bisa mendoakan mendiang orangtuanya karena keduanya meninggal dalam keadaan bukan Islam.

“Saya ngerasain banget kayak hampa kayak ‘Ya Allah orangtua saya meninggal bukan Islam saya enggak mungkin bisa doain orangtua kayak orang-orang yang lainnya yang umumnya kasih zakat, melakukan kebaikan amal zariah atas nama orangtua’ itu udah enggak mempan,” kata Tere dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, pada Minggu (21/11/2021).

Tere mengungkap kesedihannya kepada Allah dan mengaku bahwa ia hanya ingin meninggal dalam keadaan Islam. Ia kini fokus menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

“Dan waktu itu saya ingat banget saya nangis di sajadah saya minta sama Allah ‘Ya Allah saya enggak mau meninggal dalam keadaan selain Islam’. Saya mau meninggal sebagai seorang Muslimah dan saya ingin diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dari semua kejahilan saya ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Tere sempat menjelaskan terkait agama yang dianut mendiang orangtua. Kata Tere, ibundanya adalah seorang Nasrani yang taat.

“Allah panggil pulang ibu saya dahulu, ibu saya seorang Nasrani yang taat yang Masha Allah kalau orang yang mengenal ibu saya Insha Allah kenal beliau sebagai orang yang sangat baik. Dari tahun 89-2012 Allah izinkan beliau tetap kekuatan yang luar biasa untuk terus bersyukur tentang indahnya kehidupan, tapi beliau pulang dalam kondisi tidak beriman Islam,” ungkap Tere.

Sementara mendiang ayahnya sempat menjadi seorang mualaf sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke agama semula. Tere menjelaskan, ayahnya lah yang lebih dulu masuk Islam.

“Setahun berselang ayah saya juga tidak lama berpulang, punya riwayat sakit jantung dan gula, kakinya sudah menghintam harusnya sudah diamputasi tapi beliau tidak mau. Yang paling menyedihkan keadaan ayah saya akhirnya memilih untuk kembali ke agama lamanya. Jadi ayah saya ini sebelum saya masuk Islam, beliau sudah bersyahadat lebih dulu. Bahkan beliau yang merekomendasikan ‘sama ustaz ini aja belajar’ dan yang mensyahadatkan saya waktu itu adalah ustaz yang juga mensyahadatkan beliau. Sedih banget sih buat saya karena lagi-lagi ya ending kita seperti apa,” ucapnya.

Sebelum sang ayah menghembuskan napas terakhir, Tere sempat diberi mimpi oleh Allah. Dalam mimpi itu, pelantun Awal Yang Indah ini diminta untuk melontarkan pertanyaan kepada ayahnya.

“Saya sudah dikasih mimpi juga sama Allah lagi-lagi cahaya itu bertanya, ada cahaya dalam mimpi saya yang bertanya ‘tanyakan ayahmu ingin meninggal secara Islam atau enggak’ dan itu berulang-ulang,” ungkap Tere.

Namun sayangnya, pertanyaan tersebut tak sempat disampaikan Tere kepada sang ayah. Ia pun berusaha menerimanya.

“Saya mau nanya enggak tega lagi di rumah sakit, cuman kalau ditanya kayaknya saya ngerasa berdosa. Pas saya mau coba tanya, KTP nya sudah ganti jadi itu hanya berselang beberapa hari, akhirnya saya berusaha untuk menerima kenyataan itu, ayah saya berpulang dalam keadaan mundur (dari Islam),” tegas Tere.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak