SuaraRiau.id - Nikah Diam-diam dengan Staf, Kades di Riau Dilaporkan Keluarga Istri
Seorang oknum kepala desa atau kades dilaporkan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bengkalis lantaran diduga menikah siri dengan stafnya secara diam-diam.
Keluarga istri kades, Suhaimi bersama sejumlah perangkat desa dan keluarga mendatangi Kantor Dinas PMD Bengkalis untuk mengadukan kejadian tersebut.
Ulah kades berinisial AS itu membuat keluarga besar dari istri sah kades berinisial Az merasa geram sehingga menuntut cerai kades di Pengadilan Agama, Bengkalis.
"Perilaku kades yang telah menikahi stafnya secara diam diam tanpa diketahui oleh istri sahnya adalah aib bagi keluarga besar kami. Dan warga juga merasa dikecoh oleh perilaku kades," ujar adik kandung istri sah kades, Suhaimi dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (3/11/2021).
Mereka menyampaikan keberatan serta pengaduan yang diserta dengan bukti-bukti berupa video, yang menayangkan jika Kades AS telah mengakui menikahi stafnya di kantor Pemdes.
“Masalahnya adalah kakak saya tidak mau dimadu. Kepala Desa AS mengaku sudah menikahi stafnya tersebut secara diam-diam, tanpa persetujuan kakak saya. Jadi, hal ini sudah kita laporkan pengaduannya ke PMD yang disepakati bersama dengan perangkat desa lainnya,” kata Suhaimi.
Melalui pertemuan dan pengaduan yang disambut salah satu kepala seksi (Kasi) di Dinas PMD Bengkalis, sejumlah bukti sudah diserahkan.
“Kami minta agar Dinas PMD Bengkalis memprosesnya. Karena, ini sudah tidak bisa dimaafkan dari pihak saya dan keluarga, terutama kakak saya. Ada sekitar 100 lebih tanda tangan dari masyarakat disana, serta LKMD dan BPD juga sudah mengetahuinya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa AS yang dikonfirmasi mengatakan, masalah ini tak perlu dibesar-besarkan wartawan. Karena, sudah diadukan ke Dinas PMD Bengkalis.
“Sudah diadukan, jadi tunggu saja prosesnya di Dinas PMD Bengkalis. Karena, mereka harus punya bukti menuduh saya,” cetusnya dengan nada datar.
Terpisah, Kepala Dinas PMD Kabupaten Bengkalis Yuhelmi saat dihubungi juga mengatakan, jika permasalahan ini sudah sampai di meja kerjanya.
Walau, sebelumnya sempat bertanya atas kehadiran dari masyarakat ke Dinas PMD Bengkalis.
Apalagi, dirinya baru saja hendak menghadiri pelantikan pejabat eselon, yang dihadiri Bupati Bengkalis Kasmarni di Kantor Bupati Bengkalis.
“Iya, saya sudah dapat kabarnya. Sempat saya tanya kepada warga yang datang ke Dinas PMD Bengkalis, melalui pengaduan lisan. Kebetulan saya sedang mau menghadiri pelantikan pejabat di kantor Bupati Bengkalis. Tapi, semua sudah saya dengar apa permasalahannya,” kata Yuhelmi.
Yuhelmi juga menambahkan, jika pihak PMD Bengkalis sudah turun ke lapangan dan mendapatkan kebenaran jika, kepala desa yang dimaksud sudah menikah lagi, secara diam-diam.
Informasi juga bahwa, Camat Bengkalis juga sudah memanggil semua pihak dalam permasalahan ini.
“Sudah menikah. Itu yang kita dapatkan dari hasil kros cek di lapangan. Camat Bengkalis juga sudah memanggil mereka, jadi permasalahan ini sudah clear. Tapi, jika ada hal-hal yang berkaitan dengan tindakan asusila atau lainnya, itu di luar dari kewenangan kita. Ada baiknya komunikasikan dengan pak camat, supaya pernyataannya sama,” kata Yuhelmi.
Diakhiri Yuhelmi menyarankan, agar warga dan keluarga kepala desa melaporkannya ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, agar dapat dilakukan jalan keluar melalui musyawarah nantinya.