Media Sosial China Lenyapkan Penyanyi Malaysia dan Australia

Pada tayangan video tersebut, digambarkan seekor panda yang terus menari dengan latar belakang warna merah jambu atau pink.

Eko Faizin
Selasa, 19 Oktober 2021 | 07:25 WIB
Media Sosial China Lenyapkan Penyanyi Malaysia dan Australia
Ilustrasi media sosial. [Unsplash]

SuaraRiau.id - Platform media sosial (medsos) China menghilangkan penyanyi Malaysia dan Australia setelah merilis sebuah lagu yang dianggap mengandung unsur penghinaan pada Minggu (17/8/2021).

Sebuah lagu romantis berjudul "Fragile" yang dirilis pada Jumat (15/8/2021) dianggap menghina masyarakat China.

Pada tayangan video tersebut, digambarkan seekor panda yang terus menari dengan latar belakang warna merah jambu atau pink.

Warna tersebut melambangkan "Little Pink" yang biasa digunakan oleh media untuk merujuk pada anak muda patriotik China yang siap menghadapi berbagai kritikan di jagat media daring.

Di awal video penyanyi Malaysia itu terdapat keterangan "Harap berhati-hari jika Anda adalah pink yang rapuh".

Wee Meng Chee yang memiliki nama panggung Namewee adalah seorang penyanyi dan penulis lagu berdarah Malaysia-China.

Mengutip Global Times, pada Agustus lalu, akun Namewee di Weibo diblokir karena komentar sarkastik tentang Partai Komunis China (CPC).

Kemudian dia kembali meregistrasi akun Weibo, namun juga kembali diblokir setelah mengunggah lagu barunya itu.

Sementara itu, Kimberly Chen yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat di China, akunnya juga diblokir setelah rilis lagu "Fragile" tersebut karena mendukung kelompok separatisme.

Akun kelompok penggemar penyanyi berdarah Australia-China itu di Weibo juga turut diblokir.

Konten musik kedua artis tersebut sudah tidak lagi bisa ditemukan di sejumlah platform musik China. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini