SuaraRiau.id - Tim Indonesia meraih kemenangan meraih Piala Thomas 2020. Kemenangan tersebut disambut bahagia seluruh masyarakat lantaran sekian lama menanti akhirnya bisa meraih piala bergengsi itu.
Tak hanya masyakarat Tanah Air, Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah menyampaikan selamat kepada Indonesia yang memenangi Piala Thomas 2020.
Hal itu, Menteri Saifuddin sampaikan saat pernyataan pers bersama dengan Menlu RI Retno Marsudi secara virtual.
“Saya mengucapkan setinggi-tinggi tahniah (selamat) kepada Indonesia atas kemenangan menjadi juara Piala Thomas setelah sekian lama,” kata Menlu Saifuddin dikutip dari Antara, Senin (18/10/2021).
Menurut Saifuddin, Malaysia juga harus bisa menyusul prestasi tim bulutangkis Indonesia.
“Kami berbagi kegembiraan rakyat Indonesia atas kemenangan yang sangat signifikan itu,” ujar Saifuddin, di sela-sela kunjungan kerjanya di Jakarta.
Keberhasilan tim bulu tangkis Indonesia untuk merebut kembali Piala Thomas dicapai setelah penantian 19 tahun, dengan mengalahkan tim China 3-0 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
Kemenangan Indonesia di Piala Thomas 2020 yang dipertandingkan pada 2021 ini, dipastikan setelah pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie memetik kemenangan rubber game 21-14, 18-21, 21-14 atas tunggal putra China Li Shi Feng dalam waktu 1 jam 21 menit, pada Minggu malam WIB (17/10).
Sebelumnya pada partai pembuka, pemain tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga menyumbang angka kemenangan, usai menaklukkan Lu Guang Zu dalam tiga gim 18-21, 21-14, 21-16. Kemudian di partai kedua, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menumbangkan pasangan baru China He Ji Ting/Zhou Hao Dong dalam dua gim langsung 21-12, 21-19.
Indonesia sebetulnya masih menyisakan dua wakil lainnya, yakni ganda putra paling anyar Kevin Sanjaya Sukamuljo/Daniel Marthin yang akan bertarung melawan Liu Cheng/Wang Yi Lyu. Kemudian di partai terakhir, tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito menantang Weng Hong Yang.
Namun dengan kedudukan Indonesia yang sudah unggul 3-0 atas China, maka dua partai terakhir itu tidak perlu lagi dimainkan. (Antara)