Cewek MiChat Hajar Pelanggan, PNS Jualan Narkoba & Berita Terpopuler di Riau

Nah, berikut ini SuaraRiau.di rangkum beberapa pemberitaan di Riau yang menuai atensi pembaca:

Eko Faizin
Kamis, 07 Oktober 2021 | 09:07 WIB
Cewek MiChat Hajar Pelanggan, PNS Jualan Narkoba & Berita Terpopuler di Riau
Seorang cewek MiChat bersama rekan-rekannya diduga menganiaya pelanggannya di Pekanbaru lantaran dibayar tak sesuai kesepakatan. [Dok Polisi]

Terkait penangkapan PNS tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau memastikan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) wanita berinisial SJ (29) itu bukan pegawai di lingkungan Pemprov Riau.

"SJ itu bukan ASN kita (Pemprov Riau)," jelas Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan, Rabu (6/10/2021).

Menurut dia, kepastian bahwa SJ bukan ASN Pemprov Riau setelah pihaknya koordinasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau terkait adanya pemberitaan SJ merupakan ASN Pemprov Riau.

BACA SELENGKAPNYA

3. Polemik uang saku atlet PON Papua
Tiga orang atlet dan satu pelatih dari cabang olahraga (cabor) Muaythai Bengkalis yang berangkat ke PON Papua mengaku hingga kini belum mendapatkan uang saku yang mestinya dialokasikan bagi mereka.

Besaran uang saku yang harusnya dialokasikan tersebut sebesar Rp 5 juta per orang. Ketiga atlet muaythai yang berangkat tersebut yaitu Oqta Mesi Simorangkir, Wahib dan Zurian Maulana. Sementara seorang pelatih yang berangkat ke Papua bernama Honasan Harahap.

Meski demikian, atlet yang berangkat tersebut terbukti mampu menorehkan capaian prestisius pada gelaran event empat tahunan tersebut.

Di kelas 43 kg putri, Oqta Mesi membuktikan kepiawaiannya berlaga dengan meraih medali perak setelah melawan atlet muaythai Jawa Barat Nur Sa'adah yang meraih emas. Sementara atlet Zurian Maulana meraih medali perunggu dari kelas 48 kg putra.

Ketua Pengkab Muaythai Bengkalis, Ade Janu Harjayanto mengatakan, bahwa selama di PON Papua, para atlet tersebut menggunakan dana swadaya dari pengurus untuk kebutuhannya.

Sementara itu, KONI Bengkalis mengaku belum menyerahkan uang saku atlet Muaythai yang mengikuti PON XX Papua disebabkan karena adanya beberapa administrasi yang belum diselesaikan oleh Ketua Cabor Muaythai Bengkalis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini