SuaraRiau.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk tingkat SMA/SMK sederajat di Riau sudah dimulai pada Rabu (8/9/2021).
Pelaksanaan sekolah tatap muka itu sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri, di masa pandemi Covid-19.
Dari 12 kabupaten/kota di Riau, seluruh sekolah telah melaksanakan belajar tatap muka sesuai dengan status level PPKM.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram, secara umum pelaksanaan PTM berjalan sesuai aturan.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan petunjuk teknis yang disesuaikan dengan SKB 4 Menteri.
“Sekolah tatap muka sudah dimulai, tergantung kesiapan sekolah petunjuk teknisnya yang kita berikan disesuaikan dengan aturan. Seperti meminta persetujuan tim Gugus Covid-19 kabupaten dan kota. Kalau sekolah mendapatkan itu mereka sudah jalan, yang jelas sudah kita mulai,” kata Zul Ikram, Rabu (8/9/2021).
Ia menambahkan bahwa untuk tahap awal sesuai dengan penerapan level PPKM di seluruh daerah masih berada di level 3.
Untuk itu sekolah secara bertahap memulai dengan 50 persen kehadiran jumlah siswa setiap kelasnya.
Kemudian, setiap harinya sekolah mengatur jadwal belajar. Jika melebihi kuota maka sekolah menggunakan sistem shift, atau ada yang masuk pagi, siang, dan jumlah hari dalam seminggu.
“Untuk tahap awal mulai 50 persen disesuaikan dengan jumlah kelasnya. Jika satu kelas jumlah siswanya 50 tentu yang masuk 25 siswa, disesuaikan dengan jumlah siswa. Selama pembelajaran siswa, menjaga jarak, siswa wajib menggunakan masker, dan mencuci tangan sebelum masuk. Jumlah pelajaran juga dibatasi selama dua jam,” kata Zul Ikram.
Dirinya juga mengaku bahwa pihaknya telah membuat tiga pola proses belajar mengajar ditengah masa pandemi Covid-19.
Termasuk memberikan pilihan bagi orangtua, bisa mengizinkan anaknya sekolah tatap muka, atau tetap belajar daring dengan tugas yang diberikan oleh pihak sekolah.
“Dinas pendidikan memberikan proses belajar dengan pola, belajar jarak jauh dan tatap muka terbatas. Siswa bisa menjalankan dengan pola ketiga pola satu dan pola dua. Lalu dari pihak sekolah memberikan opsi juga kepada anak-anak melalui orangtua, pihak sekolah berhak memberikan untuk memilih daring atau tatap muka terbatas dari persetujaun orang tua,” tutur Kepala Dinas Pendidikan Riau itu.