Heboh Narasi WA soal Penculikan Anak di Pekanbaru, Ini Penjelasan Polisi

Menindaklanjuti hal tersebut, Polsek Tampan, Pekanbaru langsung menghubungi pihak korban.

Eko Faizin
Senin, 06 September 2021 | 17:41 WIB
Heboh Narasi WA soal Penculikan Anak di Pekanbaru, Ini Penjelasan Polisi
Ilustrasi penculik anak. [YouTube]

SuaraRiau.id - Kasus penculikan anak menghebohkan warga Pekanbaru. Kabar tersebut viral menyebar melalui voice note di aplikasi percakapan pada Senin (6/9/2021).

Menindaklanjuti hal tersebut, Polsek Tampan, Pekanbaru langsung menghubungi pihak korban.

Kapolsek Tampan AKP I Komang Aswatama menjelaskan, bahwa pihaknya melalui Bhabinkamtibmas di Kelurahan Sialang Munggu sudah berupaya menghubungi pihak korban.

Namun saat ini, orangtua yang bernama D dan anak A yang berusia 11 tahun terkendala lantaran keluarga sedang ada agenda ke luar daerah dan si anak dalam kondisi trauma.

"Permasalahannya korban ini belum dapat mengkonfirmasi ke Polsek, lantaran si anak masih trauma. Dan pihak orang tua mau pergi ke Tembilahan," ungkapnya.

Menurut Kapolsek, dengan hadirnya korban ke polisi, tentunya pihaknya bisa segera mengambil keterangan, dan mengetahui ciri-ciri pelaku yang sudah meresahkan masyarakat tersebut.

Perihal kasus penculikan anak ini, polisi juga sudah mengkonfirmasi ke pihak ketua RT setempat dimana korban melompat dari mobil.

Dijelaskan I Komang, bahwa saat korban yang berusia 11 tahun tersebut melompat, lokasi itu berada di wilayah Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

"Kejadiannya dibenarkan korban, namun ia belum bisa mengkonfirmasi lebih lanjut karena kendala tadi," ujarnya.

Dalam hal ini, pihaknya bakal mengusut lebih lanjut informasi penculikan tersebut, sembari menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak korban kepada polisi.

Lebih lanjut dijelaskan Kapolsek, bahwa menurut keterangan RT, korban tersebut sempat mau dibawa ke Pekanbaru. Namun ia melompat saat di wilayah Tambang tersebut.

"Korban si anak ini sekolahnya di wilayah Tarai (Kampar), ibunya juga domisili di Desa Kualu. Tapi itu kami kesampingkan dulu, yang penting kami coba proaktif terlebih dahulu dalam kasus ini," ungkap I Komang.

Dengan adanya kasus ini, Kapolsek meminta masyarakat agar lebih waspada, dan tidak melepaskan anaknya begitu saja di lingkungan.

"Bagi yang punya anak agar lebih waspada, jangan melepaskan anaknya begitu saja. Apalagi di masa seperti ini ya, banyak orang menghalalkan segala cara," sarannya.

Sebelumnya, viral di media sosial bahwa terjadi penculikan di wilayah Kualu-Kubang. Narasi yang beredar menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi pada Sabtu (4/9/2021), akhir pekan kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini