Sadis! Karena Sakit Hati, Guru Berstatus PNS Tebas Leher Suami Hingga Tewas

Guru berstatus PNS di Rokan Hulu ini tega bunuh suaminya sendiri karena sakit hati

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 05 September 2021 | 14:04 WIB
Sadis! Karena Sakit Hati, Guru Berstatus PNS Tebas Leher Suami Hingga Tewas
Ilustrasi Pembunuhan. Guru berstatus PNS di Rokan Hulu ini tega bunuh suaminya sendiri karena sakit hati. [Antara]

SuaraRiau.id - Seorang wanita berinisial M, 40, yang merupakan guru PNS di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melakukan aksi kriminal dengan cara menebas leher suami. 

Peristiwa ini ditenggarai persoalan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan sang suami. Kejadian itu terjadi saat mereka baru bangun tidur, di rumahnya yang berada di Dusun 3, Desa Puo Raya, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, pada Jumat (3/9/2021) pagi kemarin.

Kapolres Rohul melalui Humas Aipda Mardiono Pasda menjelaskan, bahwa saat peristiwa itu, pelaku yang berinisial M (40) yang merupakan guru PNS ini baru saja bangun tidur.

Tiba-tiba suaminya yang bernama Bastian (40) ribut, dan mengajak M ke sekolah tempatnya mengajar.

Baca Juga:Motif Pembunuhan di Banjarnegara: Karena Cemburu Buta, Suami Tega Tikam Istrinya Sendiri

"Tujuan Bastian membawa istrinya ke sekolah, untuk mempermalukannya M dihadapan rekan kerjanya. Tidak hanya itu, Bastian juga mengancam akan membacok kaki pelaku," jelasnya, Minggu (5/9/2021).

Tapi sebelumnya, kata Mardiono, Bastian melihat istrinya ada komunikasi dengan laki-laki lain di facebook.

"Dia juga menuduh M selingkuh dengan orang lain,” ujarnya.

Karena hal itu juga, Bastian kerap kali bertengkar dengan istrinya, bahkan Bastian sampai main kasar dengan cara memukul, menginjak dan menganiaya istrinya itu.

Perlakuan korban itulah yang membuat pelaku sakit hati. Hingga akhirnya hari Jumat kemarin, pelaku mengambil parang dan langsung menebaskan ke leher korban.

Baca Juga:Terancam Hukuman Mati, Ini Pengakuan Kronologis Pembunuh Member Fitnes Araya Club Surabaya

Ternyata pada saat itu, Bastian sempat melawan usai dibacok oleh M, dan sempat terjadi perebutan parang antara keduanya, namun M kembali mendapatkan parang itu dan kembali menebas leher Bastian.

"Setelah korban tewas karena luka tebas itu, lalu pelaku menutup jenazah korban dengan selimut di tempat tidurnya," ungkapnya.

Kemudian M sempat memberitahu anak lelakinya, dan masih sempat membersihkan bercak-bercak darah di dalam kamar menggunakan kain pel.

Hingga akhirnya anak-anak M tidak tahan dan menceritakan kepada keluarga lainnya. Lalu pihak keluarga melaporkan perbuatan M kepada Polsek Tandun, Rohul.

"Siangnya, sekitar pukul 13.00 WIB polisi mengamankan pelaku," ungkapnya.

Kapolsek Tandun AKP S Sinaga dan pihak keluarga juga datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Dalam peristiwa ini, polisi mengamankan barang bukti sebilah parang, selimut yang dipakai menutupi jenazah, hingga barang bukti lain.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini