Pria Gangguan Jiwa Ber-APD Masuk Kedai Kopi, Pengunjung Bingung Dikira Satgas

Pasalnya, mereka menyangka petugas Satgas Covid 19 datang.

Eko Faizin
Sabtu, 04 September 2021 | 16:27 WIB
Pria Gangguan Jiwa Ber-APD Masuk Kedai Kopi, Pengunjung Bingung Dikira Satgas
Pria gangguan jiwa di Natuna masuk ke kedai kopi membuat para pengunjung bingung karena dikira satgas Covid-19. [Ist]

SuaraRiau.id - Seorang pria berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) mendatangi sebuah kedai kopi di Jalan Sudirman, Kota Ranai, Natuna, Kepulauan Riau geger pada Jumat (3/9/2021) malam.

Kedatangan pria tak dikenal tersebut mengagetkan pengunjung yang ada di dalam kedai kopi itu. Pasalnya, mereka menyangka petugas Satgas Covid 19 datang.

Perhatian seluruh pengunjung kedai tertuju pada pria tanpa identitas tersebut. Warga sempat mengabadikan peristiwa ini menggunakan kamera ponsel.

Dari rekaman video, terlihat pria itu mendekati sebuah meja kosong dan tak lama kemudian beranjak melangkah menuju Pasar Ranai.

"Duh, ada apa ini," gumam seorang pengunjung kala pria itu masuk ke kedai.

Setelah ditelusuri, pria berpakaian APD tersebut merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Belum tahu dia dapat pakaian APD dari mana itu, tapi kemungkinanya dari limbah medis B3," kata Fadillah, seorang pengunjung kedai kopi.

Ia meminta pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, RSUD, dan Puskesmas segera mengambil tindakan terhadap ODGJ itu agar tidak ada keresahan di tengah masyarakat.

“Ini harus segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait, bagaimana bisa ada ODGJ dapat memakai pakaian itu, karena sangat berbahaya jika baju itu sudah terkontaminasi wabah Covid-19”, jelas Fadillah.

Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut mengatakan akan menelusuri penyebab APD bekas bisa sampai dikenakan oleh ODGJ.

"Saya belum berani pastikan, bisa saja dia mengambil dari tempat penyimpanan sementara di Puskesmas,” terang Hikmat dihubungi Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (4/9/2021).

Menurut Hikmat, setiap Puskesmas sebenarnya telah memiliki tempat sementara bagi limbah limbah B3 medis padat untuk dikumpulkan sebelum dibawa ke RSUD.

Sedangkan di RSUD Natuna memiliki tempat khusus bagi limbah B3 Medis padat sebelum dimusnahkan menggunakan alat insenerator.

“Akan saya konfirmasi kepada Kepala Puskesmas Ranai dan pihak RSUD untuk ditindaklanjuti," sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini