SuaraRiau.id - Presenter Desta baru-baru ini bicara soal perbedaan agama yang ada di keluarganya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya lahir dari ibu pemeluk Nasrani dan ayah yang Muslim.
Menurut Desta, adik dan kakaknya bahkan memilliki keyakinan yang berbeda-beda.
Pernyataan itu, Desta ungkapkan dalam podcast Deddy Corbuzier pada Rabu, 1 September 2021.
“Keluarga gue kan beda agama. Nyokap gue Kristen, bokap gue Islam, adek gue Kristen. Kakak gue dulu Kristen, sekarang dia Islam. Mereka pun menikahnya dengan belang-belang. Adek gue nikahnya dengan orang Islam,” kata suami Natasha Rizki itu dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (1/9/2021).
Keberagaman itu, menurut Desta, membuat dirinya terbiasa untuk menghargai perbedaan. Menurutnya perbedaan agama tak jadi halangan bagi keluarganya untuk merayakan hari-hari besar seperti Natal dan Lebaran.
“Jadi ya udah terbiasa saling menghargai, enggak pernah berantem nyokap bokap gue. Indah banget, keluarga gue tuh indah banget. Lebaran nyokap gue masakin bokap gue sama anak-anaknya yang muslim ketupat, opor segala macem. Pas Natal, adek gue pasang pohon Natal. Enggak tau, buat gue indah karena berbeda itu indah kan,” ujarnya.
Desta pun menyayangkan banyaknya kisruh yang dilatarbelakangi oleh agama, termasuk ucapan ‘Selamat Natal’ yang menjadi kontroversi dari tahun ke tahun.
Ia mengaku memilih untuk tidak menanggapi orang yang menegurnya soal ucapan ‘Selamat Natal’ di Instagram.
“Kalau gue begitu ngucapain natal itu di Instagram gue banyak banget yang DM gue segala macem, gue diemin aja lah. Ya emang pemahaman gue seperti ini. Gue terdidik seperti ini.” kata dia.
Pada kesempatan itu, Desta juga memberikan tanggapannya soal kontroversi musik yang disebut-sebut haram.
Menurut Desta, hal itu kembali lagi dari niatan orang yang mendengarkan musik itu sendiri.
“Dari pandangan gue, musik banyak menolong orang. Temen-temen gue banyak yang depresi, banyak yang mau sampai bunuh diri pun banyak, dan mereka tertolong karena musik. Tergantung bagaimana lu menggunakakannya. Jelas-jelas misalnya musik digunakan untuk ‘Ah mabok nih gua, enak dengerin musik’. Itu mungkin yaudah, mutlak salah.” ujar Desta
Lebih lanjut, ia menyebut tak ada masalah jika ada orang yang menganggap musik haram, asal tak memaksakan pemahaman tersebut kepada orang lain.
“Loh ya gapapa juga, itu kan pemahaman dia (musik haram). Jangan mengajak orang-orang lah. Biar orang menemukan pemahamannya masing-masing dan hargai itu” ungkapnya.
Desta pun mengungkapkan pemahamannya tentang Tuhan sebagaimana berikut.
“Gue berpikir Tuhan itu baik. Gue tidak pernah berpikir Tuhan itu apa-apa gue hukum lo ya. Tuhan itu ada di hati gue. Kan yang menjalani elo nih, selama ada Tuhan di sini (hati),” jelas Desta.