SuaraRiau.id - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) kedua yang dilakukan pada Selasa (31/8/2021). Hasilnya, partai berlambang matahari tersebut menegaskan bergabung dengan koalisi Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi saat ditemui disela-sela agenda kegiatan di Warung Buncit, Jakarta.
"Rakernas menyetujui Partai Amanat Nasional untuk bergabung di barisan partai koalisi pemerintah dalam rangka memberikan kebaikan, dalam rangka membawa kebaikan dan manfaat buat masyarakat bangsa dan negara," katanya seperti dikutip dari Suara.com.
Viva Yoga mengklaim, seluruh dewan perwakilan wilayah (DPW) PAN telah menyetujui agar partai yang didirikan sejumlah tokoh reformasi ini bergabung bersama koalisi pemerintahan.
Baca Juga:Hasil Rakernas ke-II, PAN Tegaskan Merapat ke Koalisi Pemerintah
"Kemudian yang kedua, Rakernas memberikan kewenangan penuh kepada ketua umum untuk memutuskan langkah-langkah strategis dlm penentuan pasangan calon capres-cawapres di Pemilu 2024," tuturnya.
Sementara, selain kesepakatan tersebut, hasil rakernas pada poin ketiga, mengamanatkan untuk mempercepat proses konsolidasi partai hingga ke desa dalam rangka persiapan Pemilu.
Untuk diketahui, PAN menggelar acara rakernas untuk kali kedua Selasa ini.
Rakernas tersebut digelar usai Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Eddy Soeparno menghadiri pertemuan koalisi pemerintahan di Istana Presiden beberapa hari lalu.
Sahabat Baru Koalisi
Baca Juga:Ketum PAN Bongkar Isi Pertemuan Koalisi Jokowi di Istana, Singgung Amandemen
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Johnny G Plate menyampaikan, PAN merupakan sahabat baru dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.
Hal itu diungkapkan usai Presiden Jokowi kumpulkan para petinggi parpol koalisi di Istana, Rabu (25/8/2021).
Johnny menyampaikan dalam pertemuan para petinggi parpol koalisi pemerintah turut ada tujuh ketua umum partai politik dan tujuh sekjen partai politik.
Pertama, PDIP ada Megawati Soekarnoputri dengan Hasto Kristiyanto; kedua, Gerindra Prabowo Subianto dengan Ahmad Muzani; ketiga Nasdem Surya Paloh dengan Johnny; lalu Golkar Airlangga Hartarto dengan Lodewijk Paulus.
Kemudian PKB Muhaimin Iskandar dengan Hassanuddin Wahid; dan PPP Suharso Monoarfa dengan Arwani Thomafi. Dan tentu saja PAN diwakili oleh ketua umum Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno sebagai sekjen.
"Sahabat baru koalisi ketua umum PAN Zulkifli Hasan yang didampingi sekjen Eddy Soeparno," kata Johnny dalam konferensi persnya usai pertemuan di Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Johnny menyampaikan kehadiran PAN sebagai sahabat baru dalam koalisi pemerintahan justru akan memperkaya dan memperkuat pandangan hingga ide-ide baru.
"Tentu kita berharap dengan PAN yang bergabung maka semakin banyak semakin beragam gagasan-gagasan untuk pembangunan negara dan pembangunan bangsa kita sumbangsih yang positif dan kontributif bagi jalannya pemerintahan. Dan proses legislasi politik yang lebih cepat lebih cair namun lebih berkualitas," tuturnya.
Lebih lanjut, Johnny mengungkapkan, kehadiran Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno di Istana dalam pertemuan tersebut langsung atas inisiatif Presiden Joko Widodo. Menurutnya, undangan tersebut disampaikan secara langsung.
"Yang mengundang adalah bapak presiden dan semua pimpinan parpol koalisi menyambut baik kehadiran PAN melalui ketum dan sekjen PAN yang tadi hadir," katanya.