Said Didu Bongkar Keuntungan Bisnis Tes PCR: Bisa Beli Pesawat Pribadi

Ini bisnis yang sangat besar, kalau setahun ada yang PCR 20 juta orang, itu bisa besar sekali, katanya.

Eko Faizin
Rabu, 18 Agustus 2021 | 15:31 WIB
Said Didu Bongkar Keuntungan Bisnis Tes PCR: Bisa Beli Pesawat Pribadi
Said Didu. [YouTube/MSD]

SuaraRiau.id - Presiden Jokowi beberapa hari lalu mengumumkan bahwa tarif tes PCR diturunkan. Langkah pemerintah tersebut diambil ramai soal perbandingan harga PCR di India yang jauh lebih murah.

Turunnya harga tes PCR kemudian memunculkan banyak respons, ada yang menyambut baik. Namun ada juga yang menganggap kebijakan itu terlambat, seperti yang disampaikan kolumnis Hersubeno Arief.

Ia mengakui adanya keterlambatan penurunan harga tes PCR di Indonesia lantaran proyek ini sudah berjalan lebih dari 1,5 tahun, di mana para pelakon usaha tes PCR sudah untung besar dari peristiwa pandemi ini.

Hersobeno pun bahkan membongkar adanya importir tes PCR di Indonesia yang sudah membeli pesawat pribadi karena saking besarnya keuntungan yang didapat.

Info ini setidaknya didapat dari Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu di saluran Youtube FNN, Rabu 18 Agustus 2021.

“Bayangkan, berapa keuntungan mereka selama ini, besar, gila-gilaan. Mereka selama ini berhasil mengeruk keruntungan, kata Said Didu ada importir PCR yang bisa beli pesawat pribadi,” katanya dikutip Hops.id--jaringan Suara.com.

Pada kesempatan yang sama ditampilkan bagaimana pernyataan Said Didu menyinggung jumlah perputaran uang dari tes PCR di Indonesia. Menurutnya, dari pihak-pihak inilah, ada yang coba mengeruk keuntungan dari mahalnya fasilitas kesehatan di tengah pandemi.

“Ini bisnis yang sangat besar, kalau setahun ada yang PCR 20 juta orang, itu bisa besar sekali,” katanya.

Dia mencontohkan biaya PCR di Indonesia yang dipatok Rp 900 ribu dengan hasil lebih dari 24 jam, dan biaya Rp 1,5 juta jika menginginkan hasilnya cepat alias 1 x 24 jam.

Said Didu lalu memukul angka rata-rata Rp1,2 juta, di mana dengan dana segitu, bisa ada dana Rp 20 triliun berputar.

Berita Terkait

"Gaya tetangga berisik. Untung publik Old Trafford sdh terlatih tenang, sabar dan tahan provokasi. (Mpok) Siti memang juara, tapi mental juaranya belum terbangun penuh," tambah Anas Urbaningrum.

moots | 10:41 WIB

Sudah saatnya impunitas dicabut! Tagar #LuhutOut semakin menguat, KontraS mendesak Menteri Luhut segera mundur dari kursi kekuasaan. Apa alasan di balik tekanan ini?

cianjur | 13:19 WIB

Rencana Presiden Jokowi untuk mengumpulkan ketua umum partai politik yang tergabung dalam koalisi besar menuai pro dan kontra. Salah satu topik yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah pencalonan Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI Perjuangan.

cianjur | 17:31 WIB

Akademisi yang juga tokoh NU Nadirsyah Hosen, atau yang akrab dipanggil Gus Nadir berdebat dengan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu.

joglo | 16:19 WIB

Ada video yang sedang ramai di TikTok yang mengaku anak pejabat pajak. Ternyata sindir Rafael Alun Trisambodo ayah Dandy Mario

tasikmalaya | 13:33 WIB

Terkini

Menurutnya, saat ini Pemprov Riau masih menunggu surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

News | 22:07 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 22:05 WIB

Ketua PHRI Riau, Nofrizal menilai bahwa operasi yang dilakukan aparat berdampak pada okupansi hotel.

News | 09:34 WIB

Pemeriksaan sudah mulai dilakukan sejak Senin (22/5/2023).

News | 19:55 WIB

Mereka tak berkutik saat petugas mendapati sedang berduaan di kamar.

News | 18:25 WIB

Pihaknya telah melakukan inventarisir persoalan-persoalan selama pelaksanaan PPDB Riau.

News | 17:20 WIB

Wabup Rohil Sulaiman diamankan bersama seorang wanita dalam sebuah kamar hotel mewah di Pekanbaru pada Kamis malam.

News | 18:55 WIB

Menurut Kombes Asep, keduanya diperbolehkan pulang karena peristiwa itu hanyalah delik aduan.

News | 16:16 WIB

Hingga kini, Sulaiman bersama wanita tersebut tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Riau.

News | 14:14 WIB

Saat itu, polisi sedang melakukan patroli kenakalan remaja dan penyakit masyarakat (pekat).

News | 12:01 WIB

Namun tiba-tiba anak pelaku datang langsung mengajak berkelahi.

News | 10:26 WIB

Akibat perbuatannya, ketiga tersangka disangkakan atas Pasal 359 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.

News | 07:29 WIB

Peristiwa ini disebut terjadi di kos-kosan cewek kawasan Jalan Satria, Garuda Sakti, Kota Pekanbaru.

Lifestyle | 14:26 WIB

Gubernur Syamsuar berharap agar SPAM tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat nantinya saat sudah beroperasi.

News | 11:20 WIB

Kedua korban ditinggal oleh ayahnya yang pada saat itu sedang pergi bekerja.

News | 09:56 WIB
Tampilkan lebih banyak