Chevron Pamit dari Blok Rokan di Momen HUT Riau ke-64

Blok migas dengan injeksi uap dan air terbesar ini resmi dikelola PT Pertamina Hulu Rokan mulai 9 Agustus 2021.

Eko Faizin
Senin, 09 Agustus 2021 | 08:59 WIB
Chevron Pamit dari Blok Rokan di Momen HUT Riau ke-64
Warga mengabadikan kenangan berfoto di plang nama PT Chevron Pacifik Indonesia di Rumbai Pekanbaru. [Foto Riauonline]

SuaraRiau.id - Blok Rokan, lapangan migas terbesar di Indonesia kini resmi dikelola oleh BUMN PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Peralihan ini setelah 97 tahun lapangan minyak tersebut dikelola oleh perusahaan asal Amerika, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Peralihan Blok Rokan atau Wilayah Kerja (WK) Rokan ini sesuai dengan amanat yang dikeluarkan oleh Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) tahun 2018.

Kegiatan Seremoni Alih Kelola WK Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia kepada PT Pertamina Hulu Rokan dilaksanakan pada Minggu (8/8/2021) malam di Rumbai Country Club, Pekanbaru.

Blok migas dengan injeksi uap dan air terbesar ini resmi dikelola PT Pertamina Hulu Rokan mulai 9 Agustus 2021.

Managing Direktor Chevron IndoAsia Business dan Presiden Direktur PT CPI, Albert Simanjuntak mengatakan, bahwa selamat 97 tahun Chevron di blok Rokan merupakan suatu perjalanan panjang, bahkan sudah ada sebelum Indonesia merdeka.

"Jadi selama ini telah terjalin suatu hubungan baik antara CPI, Indonesia, Riau dan masyarakat pada umumnya. Kami menyadari tanpa kerjasama antara komponen, mustahil bagi kami bisa eksplorasi secara aman dan lancar hingga saat ini," kata Albert.

Untuk itu, atas nama CPI, ia mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Pemerintah Indonesia, Pemprov Riau, Pemkab dan masyarakat dalam mengelola wilayah kerja Blok Rokan sebagai penghasil minyak terbesar di Indonesia.

Albert menjelaskan, sebagai bagian dari masyarakat Riau, CPI dalam perkembangannya bukan hanya fokus terhadap pengelolaan minyak dan gas saja, namun juga berperan dalam pembangunan sarana dan prasarana, seperti jalan, gedung, tempat ibadah, berbagai fasilitas dan SDM. Tentunya ini akan jadi warisan bagi masyarakat Riau dan Indonesia pada umumnya.

Dalam hal ini juga, sebanyak 2600 karyawan Chevron akan menjadi Perwira di PT Pertamina Hulu Rokan. Dengan demikian, Albert berpesan agar bekerja dengan baik.

"Berbekal pengalaman, keahlian kreatifitas, semangat dan kolaborasi, maka berikan yang terbaik bagi negeri. Selalu jaga keselamatan dan kesehatan, juga jaga semangat inklusi," pesannya.

Pada kesempatan itu juga, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, bahwa peralihan blok Rokan merupakan momen bersejarah dan merupakan kebanggaan bagi negeri.

"Alih kelola WK Rokan ini tentunya akan menunjang ketahanan energi nasional. Pada Mei 2019 lalu, pemerintah telah memberikan amanah ke Pertamina untuk mengelola blok Rokan, Pertamina berkomitmen akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya demi kepentingan bangsa," ungkapnya.

Dalam hal ini, Nicke mengungkapkan bahwa Pertamina mendukung program pemerintah, yaitu produksi 1 juta barel perhari pada 2030. Tentunya perlu komitmen dan dukungan penuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

"Untuk memastikan kelancaran alih kelola selama ini, dengan difasilitasi SKK migas, Pertamina dan CPI terlah membentuk tim transisi untuk kelancaran operasi. Ke depan kami akan menjaga level produksi agar tak jadi penurunan. Pertamina berkomitmen menjaga produksi dengan pengeboran 161 sumur minyak di 2021 dan 500 di tahun 2022, kami mematikan proses alih kelola ini tidak ada kendala," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini