Negara Ini Wajibkan Warga Tunjukkan Sertifikat Vaksinasi jika Ingin Masuk Masjid

Tak hanya masjid, sertifikat vaksin Covid-19 itu juga menjadi syarat buat warga untuk masuk ke toko retail, acara olahraga, hingga fasilitas hiburan.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 01 Agustus 2021 | 16:18 WIB
Negara Ini Wajibkan Warga Tunjukkan Sertifikat Vaksinasi jika Ingin Masuk Masjid
ILUSTRASI-Pengumuman penutupan Masjid Roudhotul Muchlisin Jember terkait adanya pengurus yang positif Covid-19. Di Chechnya, warga wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 jika ingin masuk masjid. [Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia]

SuaraRiau.id - Pemerintah Chechnya mewajibkan warganya untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 juka akan memasuki ruang publik, termasuk masjid.

Kebijakan ini diambil pemerintah Chechnya untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di negara tersebut.

“Ketika berkunjung ke masjid, wajib untuk memiliki sertifikat vaksin,” ujar Wakil Perdana Menteri Republik Chechnya Vakhit Usmayev dikutip dari Hops.id-jejaring Suara.com, baru-baru ini.

Tak hanya masjid, sertifikat vaksin Covid-19 itu juga menjadi syarat buat warga untuk masuk ke toko retail, acara olahraga, hingga fasilitas hiburan.

Baca Juga:3,5 Juta Vaksin Covid-19 Moderna Tiba di Indonesia

Untuk naik moda transportasi publik, wisatawan dan warga negara bagian federasi Rusia dengan mayoritas penduduk muslim itu juga diwajibkan memakai masker.

Menteri Kesehatan Republik Chechnya Elkhan Suleimanov mengumumkan bahwa sekitar 60 persen orang dewasa disana telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.

Republik Chechnya menjadi kawasan pertama di Rusia yang mencapainya.

Dalam gambaran umum, tingkat vaksinasi sebanyak 60 persen disebut menjadi syarat untuk herd immunity. Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov, juga mengimbau semua orang untuk segera vaksin.

“Kami menangani isu ini dengan tanggung jawab penuh sekaligus melindungi warga kami dari infeksi mematikan,” ujar Ramzan.

Baca Juga:Presiden Israel Mulai Kampanye Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga

“Saya juga menggarisbawahi bahwa kita tak harus berhenti di angka 60 persen, tapi hingga semua populasi divaksin,” kata Ramzan.

Adapun di Rusia, program vaksinasi Covid-19 massal telah dilakukan sejak 18 Januari 2021 dan terus digenjot hingga kini.
Sementara itu, Presiden Vladimir Putin kontra dengan vaksinasi, keputusan untuk program itu diserahkan sepenuhnya pada para pemimpin kawasan setempat.

Seperti di Indonesia dan banyak negara lainnya, program vaksinasi masal di Rusia juga digratiskan.

Warganya bahkan bisa memilih jenis vaksin yang ingin digunakan, seperti Sputnik V, Sputnik Lite, EpiVacCorona, dan CoviVac.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak