SuaraRiau.id - Kasus salah seorang calon penumpang Pelni mengaku dicovidkan petugas pemeriksaan Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) membuat heboh.
Dalam penuturannya, warga Hv (20) dan ibunya Gr (38), diyatakan positif Covid-19 di pelabuhan.
Mereka pun batal ke Medan dan diminta isolasi mandiri oleh petugas saat akan memasuki kapal. Lantas mereka yang kemudian mengecek ke klinik di dekat rumah mereka hasilnya negatif.
Perbedaan tersebut membuat keduanya bingung, yang menduga petugas di pelabuhan mengeluarkan surat rapid test yang tak sesuai kenyataan.
Apalagi surat hasil rapid test mereka saat di pelabuhan tak ada tanda tangan dan stempel, dokter terkait.
Terkait hal tersebut, pihak klinik Biocare yang melakukan tes antigen di pelabuhan angkat bicara.
Menurut Pimpinan Klinik dan Apotek, dr Andhika, pihaknya dalam menjalankan tes antigen sudah sesuai surat edaran gugus tugas pusat.
“Jadi sudah sesuai, saat kami memeriksakan penumpang Pelni tersebut,” ujar Andhika saat dikonfirmasi Batamnews.co.id--jaringan Suara.com pada Rabu (21/7/2021).
Ia menyampaikan pihaknya juga membuat dokumen hasil pemeriksaan sesuai dengan hasil yang sebenarnya. Jika positif maka akan ditulis positif, dan jika negatif akan ditulis negatif.
“Kami buat dokumennya juga sudah sesuai hasilnya,” katanya.
- 1
- 2