Latif juga menjelaskan bahwa ada petugas medis dan satpam yang berjaga langsung memberikan pertolongan. Sayangnya, pertolongan yang diberikan tidak terekam ke dalam video yang beredar.
“Perekam tersebut tidak merekam tindakan petugas medis RS dan satpam yang melakukan pertolongan segera setelah brojol,” ungkap Latif.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa fasilitas kesehatan pihaknya tetap berpedoman untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin, baik kepada pasien Covid-19 ataupun non Covid-19.
Wanita yang melahirkan sambil berdiri pada saat itu datanya belum lengkap karena keburu melahirkan. Sehingga harus melaksanakan tes PCR sebagai bentuk antisipasi.
“Saat pasien datang, belum lengkap data-datanya terkait status Covid-19 karena keburu melahirkan. Dengan demikian kami tetap lakukan swab PCR sebagai penegakan diagnosis utama kepada ibu yang melahirkan,” sebutnya.
“Apakah masuk penanganan pasien Covid-19 atau reguler. Dalam perawatan RS. Alhamdulillah bayi maupun ibunya dalam kondisi baik” lanjut Latif.
Video viral wanita melahiran berdiri kemudian dikomentari lebih dari 32 ribu komentar dengan nada sedih.
“Gua kira mau lahiran ternyata dah lahir, ngeri banget & hebatnya beliau masih kuat berdiri,” komentar @reza_july31.frkby.
“Kuat banget yaallah itu ibu nya, semoga sehat” bayi dan ibunya…,” tulis @minhousee.
“MasyaAllah ibunya kuat bgt, ngilu bgt lihatnya, apa ga keburu dibawa ke klinik ya sebelum pecah ketuban. Kasihan bgt gatega,” kata @al.faizi.