Upaya evakuasi, kata dia, sudah dimulai sejak tanggal 2 Juli 2021, sempat muncul di kawasan penduduk, namun orangutan kembali masuk ke dalam kawasan hutan.
“Kemudian pada tanggal 4 Juli 2021, Rocky muncul kembali dan kita lakukan upaya pembiusan. Alhamdulillah berhasil setelah dua jam kita lakukan pengamanan dan pengangkutan,” tuturnya.
Fifin menyebut, dari hasil pemeriksaan terhadap tim medis, kondisi satwa yang hidup di hutan tropis ini sehat.
“Setelah diperiksa oleh dokter hewan yang ada, kondisinya sangat sehat. Untuk sementara Rocky kita evakuasi di Kantor SPTN Belilas, selanjutnya akan kita lepasliarkan, namun kita masih menentukan lokasi yang memungkinkan untuk melepas Rocky,” terang dia.