SuaraRiau.id - Data Laporan perkembangan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan per Kamis (29/4/2021), angka positif Corona di Riau mencapai 579 orang. Riau berada di posisi 4 angka positif terbanyak per Kamis.
Sementara di Siak per Kamis, angka pasien positif bertambah 78 orang, dengan demikian sudah 3.364 orang yang terpapar Corona.
Melonjaknya kasus Covid-19 di Siak beberapa hari terakhir ini membuat daerah tersebut ditetapkan sebagai zona merah.
Dikutip dari data Covid-19.go.id, Siak bersama Kota Pekanbaru, Rokan Hulu dan Bengkalis masuk zona merah.
Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Siak Toni Chandra tak menampik hal tersebut. Bahkan ia menyebutkan bahwa kali ini banyak yang terkonfirmasi positif Covid-18 dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS).
"Iya zona merah. Kebanyakan orang dari Siak pergi keluar dan kembali lagi ke Siak, itu dia kena Covid. Kemaren itu di Sungaiapit ada guru pulang dari luar daerah saya tak tau pasti daerah mana, setelah itu kena satu sekolah," jelasnya, Kamis (29/4/2021).
Selain itu, lanjut Tonny, sebelumnya juga ada dari pegawai Dinas PU yang pulang dari Batam kemudian satu kantor tertular setelah dilakukan tracing.
"Ya jadi itu klaster pegawai," katanya.
Angka kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Siak dalam sepekan terakhir memang sudah sangat mengkhawatirkan.
Dari data yang berhasil dihimpun, update data per 26 April 2021 tercatat ada 56 penambahan kasus positif. pada 27 April sebanyak 55 orang, per 28 April bertambah sebanyak 55 orang dan pada 29 April sebanyak 78 orang.
Artinya penambahan kasus positif Covid-19 di Siak lebih dari 50 orang per hari.
Sedangkan untuk total jumlah kasus positif di Kabupaten Siak mencapai 3.364 terkonfirmasi positif. Dan sudah 82 orang yang meninggal dunia.
Hal senada juga dikatakan Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Budhi Yuwono yang juga Asisten I Setkab Siak. Bahwa Kabupaten Siak masuk dalam Zona Merah.
"Iya Zona Merah," kata Budhi melalui pesan WhatsApp kepada SuaraRiau.id.
Safari ramadhan di tengah lonjakan Covid-19
Sementara itu, fakta di lapangan, hampir setiap hari Pemerintah Kabupaten Siak melakukan safari ramadan keliling setiap kecamatan.
Bahkan, setiap hari puluhan masyarakt ikut berkumpul dengan para pejabat yang ikut serta dalam safari ramadan itu.
Bupati Siak Alfedri dalam rilis yang disampaikan Humas Pemkab Siak mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan safari ramadhan bertujuan untuk membina dan mempererat tali silaturahmi antar pemerintah daerah dengan masyarakat.
"Dengan semakin eratnya hubungan silaturahmi ini, semoga Allah SWT memberikan kita umur yang panjang, kesehatan dan dimudahkan rizki, amin ya robbal alamin," kata Alfedri.
Sementara itu, Sahnurdin (40) mengaku kecewa dengan Pemkab Siak yang masih menjalankan program safari di tengah lonjakan pandemi Covid-19.
"Apa Pak Bupati Siak tak tau masyarakatnya sedang resah dengan Covid-19 yang kian melonjak ini," kata Sahnurdin.
Dikatakannya, Bupati Siak Alfedri tentu mendapatkan laporan dari jajarannya tentang lonjakan Covid-19 di Siak sudah cukup mengkhawatirkan.
"Seharusnya Pak Bupati fokus menangani covid-19 ini, bukan malah bikin kumpul-kumpul dengan masyarakat dengan dalih tetap prokes," kesalnya.
Nanti, kata Sahnurdin yang akrab dipanggil Udin, ujung-ujungnya masyarakat yang dirugikan, karena semua pembatasan aktivitas sehari-hari.
"Nanti ujung-ujungnya masyarakat yang tak boleh kemana-mana, terus bagi yang jualan, bagi para pedagang, para pemilik usaha makanan sangat dirugikan atas hal ini, sementara Pemkab Siak tidak mencotohkan yang seharusnya dilakukan," bebernya.
Kontributor : Alfat Handri