Pro Kontra soal Tanjak Keanu Angelo, Ini Kata Pecinta Pakaian Melayu

Paduan pakaian dan asesoris tanjak tersebut dinilai menyinggung budaya Melayu.

Eko Faizin
Jum'at, 09 April 2021 | 16:16 WIB
Pro Kontra soal Tanjak Keanu Angelo, Ini Kata Pecinta Pakaian Melayu
Jefrizal Al Malay (tiga dari kanan) bersama rekan menunjukkan pakaian Melayu dan tanjak. [Ist/ Dok Jefrizal Al Malay]

SuaraRiau.id - Selebgram Keanu Angelo tiba-tiba viral perihal dirinya memakai tanjak dengan mengenakan celana pendek alias hotpants hitam dan berbaju kaos kuning.

Paduan pakaian dan asesoris tanjak tersebut dinilai menyinggung budaya Melayu. Beragam komentar bernada miring pun muncul dari netizen hingga para tokoh muda di Riau.

Namun, pendapat berbeda datang dari Jefrizal yang akrab dipanggil Jefri Al Malay. Ia mengaku tidak terlalu merespons kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian itu dijadikannya sebagai momen untuk melakukan introspeksi bahwa informasi tentang khazanah Melayu Riau belum tersosialisasi kan dengan baik ke masyarakat secara luas.

"Saya melihat justru hal itu terjadi karena ketidaktahuan si Keanu Angelo, kenapa kita marah dengan orang yang tidak tahu," kata Komunitas Pencinta Fashion Melayu, Jefrizal Al Malay kepada SuaraRiau.id, Jumat (9/4/2021).

Keanu Angelo pakai tanjak tapi bercelana pendek saat mengikuti acara grand opening sebuah ritel makanan khas Riau di Pekanbaru, Sabtu (3/4/2021).
Keanu Angelo pakai tanjak tapi bercelana pendek saat mengikuti acara grand opening sebuah ritel makanan khas Riau di Pekanbaru, Sabtu (3/4/2021).

Dijelaskan Jefri Al Malay, ia bersama komunitasnya semakin terpacu untuk lebih gencar mensosialisasikan dan memberikan edukasi tentang adab dan adat dalam bertanjak.

"Saya tidak bisa marah karena orang tidak tahu. Allah aja tidak menghukum bagi orang tidak tau. Apalagi dalam hal ini," kata Dia.

Ke depan, lanjutnya, Ia bersama yang anggota komunitasnya ingin bersambung ke tempat diselenggarakannya acara yang mendatangkan Keanu Angelo itu untuk duduk bersama dan berdiskusi.

"Saya sempat diskusi di komunitas, suatu saat nanti akan ke tempat acara itu diselenggarakan untuk duduk berdiskusi memperbincangkan tentang adat dan adab dalam bertanjak," beber Jefri.

Kendati demikian, lebih jauh dikatakan Jefri, ia tidak juga menepis rekan-rekan lain yang memang cukup menyesalkan peristiwa itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak