Ratusan Pengungsi di Flores Timur Dirawat Akibat Kelelahan Nunggu Jokowi

Ari mengatakan pasien yang dirawat mengalami luka kaki yang sobek, luka bernanah, hingga yang jatuh pingsan.

Eko Faizin
Jum'at, 09 April 2021 | 15:44 WIB
Ratusan Pengungsi di Flores Timur Dirawat Akibat Kelelahan Nunggu Jokowi
Petugas keamanan dengan sigap membantu mengevakuasi korban kelelahan untuk di bawa ke Posko Kesehatan Posko Polri di Nelelamadike. [ANTARA/Andi Firdaus]

SuaraRiau.id - Ratusan pengungsi di kaki Gunung Ile Boleng, Flores Timur kelelahan saat menanti kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kampung Lamanele, Desa Nelelamadike, Jumat (9/4/2021) siang.

Wakil Kepala Rumah Sakit Brimob Polri Kompol Ari Nando Pratama mengatakn sebanyak 156 pengungsi yang kelelahan tersebut kemudian menjalani perawatan medis.

"Yang banyak ini faktor kelelahan. Siang ini 156 orang kita layani dan ada 15 orang sedang dalam perawatan intensif," kata Ari di Posko Kesehatan Polri Nelelamadike dikutip dari Antara, Jumat (9/4/2021).

Menurut Ari, penduduk yang dirawat di tenda posko adalah korban luka bencana longsor di Kampung Lamanele yang memaksakan diri hadir ke lokasi untuk melihat kedatangan Presiden Jokowi.

Mereka, kata dia, bahkan meninggalkan tenda pengungsian menuju ke lokasi kedatangan Presiden Jokowi yang berjarak sekitar 50 meter dari tenda.

Ari mengatakan pasien yang dirawat mengalami luka kaki yang sobek, luka bernanah, hingga yang jatuh pingsan.

Untuk diketahui saat itu, cuaca di sekitar kaki Gunung Ile Boleng pada Jumat siang cukup terik.

Cuaca di langit NTT berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG), mencapai 32 derajat Celcius.

Ari tidak memungkiri bahwa faktor cuaca turut mempengaruhi stamina pengungsi selama berdiri sejak pagi hingga siang menanti kehadiran Presiden.

"Faktor cuaca mempengaruhi. Ada yang jatuh luka dan robek. Kebetulan delapan yang terdata mengalami pingsan. Butuh penanganan penjaitan luka dan sebagainya," katanya.

Saat ini ratusan pengungsi dan warga yang mengalami gangguan kesehatan dirawat di Tenda Kesehatan Polri yang didirikan secara darurat dekat tenda pengungsian.

Tenda perawatan darurat berukuran 4x9 meter persegi dilengkapi dengan tempat tidur lipat serta sejumlah stok obat-obatan. Ada satu dokter dan beberapa perawat yang mengisi tenda tersebut.

Selain pengungsi, penduduk dari berbagai desa di sekitar kaki Gunung Ile Boleng juga hadir di lokasi, seperti dari Desa Hadubala, Lamanele, Lowo Pao, Nobo Gaya, Lama Lakka.

"Yang saya tahu, baru hari ini Pak Presiden Joko Widodo menginjakkan kaki di kampung ini. Makanya saya datang untuk lihat," kata warga Kecamatan Witihama, Flores Timur, Willy Lamabelawa (43). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak