SuaraRiau.id - Penyelundupan 22 ekor buaya muara berhasil digagalkan petugas Aviation Security Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Puluhan buaya muara tersebut rencananya bakal dikirim ke Jakarta.
Terungkapnya penyelundupan buaya muara bemula dari adanya kiriman paket mencurigakan. Pihak Avsec kemudian melakukan pemeriksaan melalui mesin X-ray dan didapati paket tersebut berisi buaya.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan, ke-22 ekor buaya muara itu dikemas dalam delapan kantong.
“Dari 22 ekor buaya tersebut, tujuh ekor dalam kondisi mati, dan yang masih hidup sebanyak 15 ekor, dalam setiap kantong terdapat lubang udara dan sabut kelapa dalam kondisi lembab,” ucapnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (1/4/2021).
Menurut Suharyono, dari alamat yang terterta di paket berisi buaya tersebut, diketahui 22 ekor buaya tersebut akan dikirimkan ke Jakarta Timur.
Alamat yang tertera pada paket pengiriman adalah alamat perorangan dan bukan alamat nama yang tercantum dalam tujuan.
“Selanjutnya buaya itu kita bawa ke Klinik Transit Satwa BBKSDA Riau untuk dilakukan perawatan dan pengecekan kondisi kesehatan satwa, sedangkan tuuh ekor buaya yang mati disimpan di dalam kotak pendingin,” sebutnya.
Setelah dilakukan perawatan selama beberapa hari, selanjutnya anakan buaya muara dilepasliarkan di salah satu kawasan Konservasi di Riau.