Hingga kini, makanan khas Suku Sakai tersebut masih tetap dilestarikan sampai ke anak cucu suku sakai di Riau.
Masyarakat Sakai merupakan suku asli di Riau, mereka tersebar di sebagian wilayah di bumi Lancang Kuning.
Di Duri, Kabupaten Bengkalis sendiri, terdapat perkampungan yang wilayahnya dihuni sebagian besar Suku Sakai.
Di sana terdapat rumah adat hingga hutan adat suku Sakai yang masih dijaga keasriannya. Namanya Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan.
Baca Juga:Penyebab Satpam LAM Pekanbaru Nekat Lakukan Teror Kepala Anjing
Aktivitas pembuatan Mengalo masih saja dilakukan warga Sakai. Terutama pada peringatan-peringatan hari besar dan acara adat.
"Setiap ada acara, Mengalo ini tak pernah ketinggalan. Ini lah makanan khas kami," ujar Herman lagi.
Mengulik dari Ensiklopedi Bengkalis, ditulis oleh Tim Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan (P2KK) Universitas Riau, bahwa suku Sakai merupakan ras veddoid.
Mereka bercampur dengan orang Minangkabau yang datang bermigrasi sekitar abad ke-14 ke daerah Riau; tepatnya di Gasib. Lalu menyebar ke hutan-hutan di sekitar daerah sungai-sungai Gasib, Rokan dan Mandau serta seluruh anak-anak Sungai Siak.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Baca Juga:Pesona Pulau Beting Aceh, Wisata Bahari Riau yang Mirip Gili Trawangan