SuaraRiau.id - Tri Rismaharini sejak menjadi Menteri Sosial atau Mensos banyak melakukan sejumlah gebrakan untuk menangani dampak pandemi Covid-19.
Mantan wali kota Surabaya itu menggalakkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan bantuan BPJS.
Selain itu, Risma, panggilan akrabnya juga melakukan manuver untuk menjangkau daerah tertinggal atau terpencil hingga minoritas di pelosok Indonesia.
Baru-baru ini Mensos Risma menyatakan akan menyambangi Suku Anak Dalam di Pulau Sumatera hingga Nusa Tenggara Timur.
“Saya mencoba menangani masyarakat yang terisolasi. Besok (10 Maret 2021) saya akan ke Suku Anak Dalam, minggu depan saya ke NTT, bantu di pelosok desa,” ujarnya dalam webinar Evaluasi Satu Tahun Penanganan Covid-19 dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (9/3/2021).
Tak hanya itu, Menteri Risma mengatakan akan berupaya tak hanya memberikan bantuan, namun juga meningkatkan potensi ekonomi di daerah tersebut.
“Berupaya agar warga di situ bisa terhubung dengan pasarnya. Kalau mereka bisa dilatih gunakan teknologi mereka akan bisa mengakses pasar.” ujar dia.
Ia juga berencana akan membangun potensi peternakan hingga pertanian.
“Misalnya Suku Anak Dalam yang akan kita datangi besok, kita sudah siapkan kambing masing-masing kepala keluarga 2 pasang kambing, sehingga di tiap kelompok (45 dan 29 KK) bisa dijual.” kata Risma.
Untuk meningkatkan potensi pertanian, Risma juga membawa bibit pertanian dan alat bertani. Ia bakal membawa bibit pisang dan ubi jalar dan peralatan pertanian.
Semua itu dilakukan untuk membantu perekonomian dan bukan hanya menerima bantuan. Risma juga mengatakan sudah bekerja sama dengan kementerian terkait.
“Dari NTT, Papua masuk di Suku Asmat. Kami sudah komunikasi dengan tokoh di sana. Memindahkan akses lumbung beras yang tadinya di Pulau Jawa akan dipindah ke NTT ini harus lebih murah,” sebut dia
“Untuk akses internet gratis Kominfo sudah menyanggupi ke NTT dan Papua. Insya Allah pemerataan pembangunan akan terwujud.” terang Mensos Risma.