SuaraRiau.id - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi Komisaris Utama (Komut) di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Namun baru saja menjabat sebagai Komisaris Utama KAI, Said Aqil langsung diminta untuk menolak jabatan sebagai Komut KAI.
Permintaan tersebut disampaikan Pembina Barikade Gus Dur Jawa Timur H Ahmad Khoiri Mahfud. Permintaan tersebut diutarakan tanpa ada maksud apapun.
“Kami menilai bahwa Ketum PBNU tidak pantas menerima jabatan itu. PBNU itu jauh lebih besar dari sekedar jabatan Komut. Apalagi NU adalah ormas terbesar di indonesia yang hanya dimanfaatkan oleh kepentingan tertentu,” kata Ahmad Khoiri Mahfud dalam keterangan resminya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (4/3/2021).
Ahmad Khoiri menilai, jabatan Ketum PBNU lebih bergengsi daripada jabatan sebagai Komisaris Utama KAI, sehingga penting bagi Said Aqil mempertimbangkan jabatan yang diberikan diberikan Menteri BUMN.
“Kami mengharap Pak Said menolak menjadi Komut KAI semata-mata karena untuk menjaga marwah NU (Nahdlatul Ulama) dan beliau bisa menunjuk yang lain untuk menjadi komisaris,” kata dia.
Selain sebagai Komisaris Utama KAI, Said Aqil akan memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris Independent KAI.
Untuk diketahui, sebelumnya Said Aqil ditunjuk sebagai Komisaris Utama KAI, juru bicara Ketum PBNU Said Aqil, Muchammad Nabil Haroen (Gus Nabil), mengatakan bahwa Said Aqil berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh negara.
Rencanannya, Ketum MUI itu akan melakukan beberapa langkah yakni dengan memperkuat kinerja melalui rapat yang dilakukan bersama beberapa pejabat KAI.
Sementara itu, penunjukkan Said Aqil Siradj menjadi komisaris utama merangkap komisaris Independent KAI berdasarkan penilaian atas pengalaman yang dimiliki Said Aqil Siradj.
Sebelumya Said Aqil, disebut Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, pernah menjabat sebagai komisaris utama bursa berjangka dan Derivatif Indonesia (ICDX). Sehingga Said Aqil dinilai memiliki pengalaman dalam mengelola bisnis.