Terkait Sanksi Kerumunan Jokowi di NTT, Dokter Tirta: Nggak Relevan

Pria yang juga influencer itu menyampaikan pendapat di akun media sosialnya dengan memerhatikan beberapa hal.

Eko Faizin
Rabu, 24 Februari 2021 | 16:08 WIB
Terkait Sanksi Kerumunan Jokowi di NTT, Dokter Tirta: Nggak Relevan
Dokter Tirta Mandira Hudhi. [Instagram/@dr.tirta]

“Penerapan sanksi kerumunan nggak relevan diterapkan,” ujar dia.

Sementara itu, Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin turut memberikan penjelasan dan klarifikasi atas terjadinya kerumunan di NTT tersebut.

Ia mengakui bahwa video tersebut saat Jokowi di Maumere dan rombongan tersendat lantaran masyarakat merangsek masuk ke jalan.

“Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete. Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti,” ujar Bey, Selasa (23/2/2021).

Menurut Bey respons yang diberikan masyarakat Maumere adalah spontan lantaran ingin menyambut dan melihat kepala negara. Sehingga Presiden Jokowi pun menyapa dari mobil.

“Jadi sebenarnya, itu melihat spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker,” tutur Bey.

Di sisi lain, ia juga menyebut dalam momen itu Jokowi keluar mobil untuk mengingatkan warga akan prokes.

“Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya,” tambahnya.

Terkait souvenir yang diberikan kepada masyarakat, Bey menjelaskan itu bentu spontanitas Presiden Jokowi. Namun dia menekankan, Presiden Jokowi tetap mengingatkan protokol kesehatan bagi masyarakat.

“Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, suvenirnya itu buku, kaos, dan masker. Tapi poinnya, presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan,” sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini