SuaraRiau.id - Pemerintah Kota Pekanbaru diwacanakan membangun monumen Tugu Roda Terbang di area Perkantoran Wali Kota di Tenayanraya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru dalam hal ini berencana membangun ikon baru tersebut di tahun 2021 ini. Pembangunan ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri.
Terkait hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Mulyadi Anwar mengatakan, seharusnya Pemko Pekanbaru mendahulukan kepentingan masyarakat ketimbang membangun tugu yang tidak berpengaruh bagi masyarakat.
Apalagi masih di masa pandemi Covid-19.
“Mbok ya program yang menyentuh ke masyarakat yang harus mereka buat. Jangan proyek tak ada guna kaya begitu dibuat,” kata Mulyadi dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (11/2/2021).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengatakan, saat ini, Pemko Pekanbaru sudah banyak menghamburkan uang masyarakat untuk membangun bangunan yang yang manfaatnya tidak langsung dirasakan masyarakat.
Mulyadi menegaskan kepada Dinas PUPR agar berfokus terhadap penyelesaian banjir, pengerjaan drainase, dan juga perbaikan jalan yang sudah banyak rusak. Ia meminta proyek tugu tersebut dibatalkan.
“Saya minta proyek tugu tersebut dibatalkan. Alihkan ke pembangunan drainase, jalan berlubang. Pekanbaru ini darurat sampah dan darurat banjir. Hujan bentar saja banjir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mulyadi berujar yang dibangun Pemko Pekanbaru itu tugu sampah dan tugu banjir. Tujuannya agar masyarakat ingat bahwa sampah dan banjir saat ini tidak pernah terselesaikan.
Untuk diketahui, rencananya di monumen Tugu Roda Terbang sendiri, PUPR sebut adanya fasilitas seperti air mancur, taman, riwayat sejarah Kota Pekanbaru, dan lambang smart city.