Tata Kelola Drainase Smart City Madani Jadi Sorotan Terkait Banjir

Ia menyebut banjir sebagai ketakutan warga Pekanbaru saat ini.

Eko Faizin
Selasa, 19 Januari 2021 | 13:31 WIB
Tata Kelola Drainase Smart City Madani Jadi Sorotan Terkait Banjir
Banjir melanda kawasan Pasteur, Kota Bandung [Antara]

SuaraRiau.id - Smart City Madani merupakan konsep yang diusung pemerintahan Wali Kota Pekanbaru Firdaus ternyata belum mampu menyelesaikan permasalah yang sejak lama terjadi yakni banjir.

Tata kelola irigasi sebagai salah satu kunci mengatasi banjir justru dinilai gagal dimaksimalkan pemko Pekanbaru.

Hal itu disoroti anggota DPRD Riau dapil Pekanbaru, Robin Hutagalung. Ia menyebut banjir sebagai ketakutan warga Pekanbaru saat ini.

"Kita melihat saat ini masyarakat sangat kecewa dan sangat takut soal banjir," ujar Robin dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (18/1/2021).

Robin melihat, tata kelola drainase ini justru salah kaprah dan membuat banjir kian sulit ditangani.

"Saya melihat salah kaprah ini. Selama ini digenjot semenisasi sampai ketinggiannya bertambah 15 sampai 20 centimeter tapi tidak diimbangi drainase sehingga tumpahan air hujan justru rumah-rumah masyarakat," jelas Robin.

Anggota fraksib PDIP ini menyebut perlu dilakukan perubahan radikal dengan standarisasi kota metropolitan untuk Pekanbaru.

"Drainase Pekanbaru ini harus dilakukan perubahan secara radikal. Ada standarisasi ukuran-ukurannya, kita bisa mencontoh kota-kota besar," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini