Kisah Calon Pengantin Pulang Usai Dinyatakan Hilang 2 Bulan di Kebun Sawit

Di lokasi hilangnya Ipong tersebut terdapat perkebunan kelapa sawit dan ada pula kawasan hutan.

Eko Faizin
Minggu, 31 Januari 2021 | 07:40 WIB
Kisah Calon Pengantin Pulang Usai Dinyatakan Hilang 2 Bulan di Kebun Sawit
Salah satu kebun sawit di Riau. [Suara.com/Kurnia]

SuaraRiau.id - Kepulangan seorang pria yang diduga hilang di hutan sontak menggegerkan warga bahkan media sosial. Warga Kabupaten Kampar bernama Horas Ipong (31) dinyatakan hilang sejak 23 November 2020 lalu menjelang hari pernikahannya.

Sejak menghilangnya Horas Ipong selama dua bulan itu, keluarga dan para kerabatnya turut mencari keberadaan pemuda ini, namun tak membuahkan hasil. Bahkan pihak keluarga juga telah melaporkan kasus hilangnya Horas Ipong ke pihak kepolisian.

Kakak kandung Horas Ipong, Murni Simatupang menganggap kejadian hilangnya sang adik di luar nalar manusia.

Sebab hilangnya pemuda 31 tahun ini secara misterius tidak jauh dari rumahnya. Di lokasi hilangnya Ipong tersebut terdapat perkebunan kelapa sawit dan ada pula kawasan hutan.

Baca Juga:Pria Hilang Misterius 2 Bulan di Hutan Pulang, Keluarga Temukan Keanehan

"Dia ditemukan tengah malam jam 12 oleh Pak Bangun di belakang rumah makannya," kata Murni, Jumat (29/1/2021).

Dikatakan Murni, saat hilang itu, keluarga mendapati sandal yang dikenakannya Ipong saat itu juga ditemukan di bawah pohon besar.

"Saat ditemukan kondisi Ipong sangat kurus. Kami dikasi tau pemilik rumah makan bernama Pak Bangun itu yang menemukan Ipong di belakang rumah makannya dalam kondisi pucat, lemah dan kurus," ujarnya.

Pasca ditemukan, Ipong sempat dirawat selama lima hari di rumah sakit yang berada di kota Pekanbaru untuk diberikan perawatan medis.

"Ya, dia dirawat 5 hari di rumah sakit. Hari yang sama bapak kami juga masuk rumah sakit itu, karena sakit dan drop. Beruntung dirawatnya satu ruangan sama adik kami," jelasnya.

Baca Juga:Viral Calon Pengantin Hilang Misterius 2 Bulan Ditemukan Selamat di Kampar

Saat ini pihak keluarga terus melakukan upaya pemulihan terhadap Ipong, termasuk pemulihan fisik dan mentalnya.

Murni menjelaskan, pada Rabu 27 Januari 2021 kemarin, Ipong juga telah dilakukan proses ruqyah. Proses itu akan dijalaninya beberapa kali lagi sampai benar-benar keadaannya dinyatakan pulih.

"Badannya kurus rupanya karena gak ada dikasi makan, dari pengakuannya saat hilang itu dia makan nyari sendiri," katanya.

Murni yakin betul dengan apa yang dialami Ipong, sebab ingatan Ipong dalam menceritakan pengalamannya itu sangat jelas.

"Ditemukan kondisi bicaranya normal, gak ngawur, selama 2 bulan itu dia ceritakan semua. Dia ingat semua itu, dari solat subuh dia sudah lepas cari makan sendiri sampe magrib," kata Murni Simatupang.

Batal menikah tahun 2020
Dari informasi yang dihimpun, seharusnya Horas Ipong bakal melangsungkan pernikahan dengan kekasih hatinya pada 6 Desember 2020.

Lantaran hilang secara misterius, janji suci tersebut pun batal dilangsungkan saat itu. Pihak keluarga dan calon istrinya tak henti terus mencari keberadaan pemuda ini.

Kolase tangkapan layar video TikTok dan foto calon pengantin pria bernama Horas Ipong. [TikTok/Ist]
Kolase tangkapan layar video TikTok dan foto calon pengantin pria bernama Horas Ipong. [TikTok/Ist]

"Kami terus cari kemana-mana, saat ditemukan itu kami masih proses nyari juga," kata Murni lagi.

Di salah satu kanal media sosial Instagram @Pkucity, terdapat postingan mengharukan pertemuan kembali antara dua hati tersebut. Dalam postingan itu, calon istri Horas Ipong tak kuasa membendung air mata.

Ipong yang lemas tak berdaya hanya bisa terbaring di kamar dalam rumahnya. Sementara sang kekasih langsung memeluk dengan penuh kerinduan.

Murni menyebut, proses pernikahan itu batal dilangsungkan akibat semuanya kehilangan dia. Saat ini keluarga sedang fokus dalam pemulihan dan baru akan membicarakan lebih lanjut soal pernikahan tersebut.

"Menikah dah batal, kalau sekarang kita belum tahu dari pihak perempuan, kalau kami menormalkan kondisi badan dia dulu, sekarang kurus kali, badan dia abis digigit nyamuk. Kita sedang ngasi makan apa yang dimintanya," kata kakak kandungnya ini.

Saat ditemukan kondisi dirinya dalam keadaan kurus dan lemah di belakang rumah makan milik Pak Bangun yang berada sekitar 2 kilometer dari kediamannya, pada Jumat 22 Januari 2021.

Selama dua bulan itu pula, keluarga dan para kerabatnya turut mencari keberadaan pemuda ini, namun tak membuahkan hasil.

Kepala unit Reskrim Polsek Tapung, Kampar, AKP Marupa Sibarani mengatakan, bahwa info orang hilang pada penghujung tahun 2020 tersebut memang benar ada.

Namun pihaknya belum mendapat perkembangan informasi mengenai orang hilang tersebut. Polisi juga belum bisa menyimpulkan apakah Horas Ipong merupakan korban tindak kejahatan.

"Info anak hilang tahun 2020 ada, akan saya cek dulu ya," kata AKP Marupa, Jumat (29/1/2021).

Di sisi lain, keluarga yang kehilangan Horas Ipong saat itu sempat gundah gulana. Mereka sampai pasrah hingga dua bulan pemuda itu tidak juga ditemukan.

Proses pencarian juga terus dilakukan dengan maksimal, hingga beberapa paranormal juga turun tangan.

Untuk diketahui, Horas Ipong (31) pemuda Jalan Teratai IV no 58, Kelurahan Sungai Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, kembali ke pangkuan keluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini