Pembuat Isu Siswi Nonmuslim Wajib Berjilbab di Kampar, Akhirnya Minta Maaf

Akhirnya setelah menyadari kesalahannya tersebut, MFN meminta maaf atas cuitannya karena telah menyebar hoaks.

Eko Faizin
Kamis, 28 Januari 2021 | 18:28 WIB
Pembuat Isu Siswi Nonmuslim Wajib Berjilbab di Kampar, Akhirnya Minta Maaf
Ilustrasi Jilbab. [Dok.Pixabay]

SuaraRiau.id - Seorang pria di Bangkinang Kabupaten Kampar akhirnya minta maaf setelah menulis perihal wajib jilbab di daerahnya.

Lelaki berinisial MFN itu sebelumnya membuat gaduh karena menyebut di daerahnya wanita nonmuslim diwajibkan menggunakan jilbab padahal informasinya yang dia berikan tidaklah benar.

Tak tanggung-tanggung pelaku juga men-tweet Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI @Nadiem Anwar Makarim bahwa seluruh Sekolah di daerah Bangkinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau sejak dahulu mewajibkan seluruh siswi baik muslim atau nonmuslim untuk memakai jilbab.

Cuitan tersebut tentu menuai pro-kontra warganet, terutama di Riau. Atas cuitannya itu banyak netizen yang meminta pelaku memberikan klarifikasi atas cuitannya tersebut.

Akhirnya setelah menyadari kesalahannya tersebut, MFN meminta maaf atas cuitannya karena telah menyebar hoaks.

"Saya MFN, Senin, 25 Januari 2021 memang benar memposting mewajibkan seluruh siswi untuk memakai Jilbab di daerah Bangkinang, saya meminta maaf atas perbuatan saya tersebut," ucapnya dalam sebuah video klarifikasi berdurasi dua menit, dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (28/1/2021).

MFN juga menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya untuk berbuat demikian.

"Saya menulis cuitan seperti itu karena ingin meniru atau mencontoh peraturan yang ada di Padang, Sumatera Barat yang mewajibkan wanita nonmuslim untuk memakai jilbab," tambahnya.

Pria asal Sumatera Utara ini juga mengatakan bahwa perbuatannya untuk mewajibkan wanita nonmuslim memakai jilbab merupakan keinginan dia sendiri tanpa ada intimidasi orang lain.

"Saya membuat bedasarkan keinginan saya sendiri, kebawa emosi dengan peraturan yang ada di Padang, Sumbar yang juga mewajibkan seluruh siswi sekolah untuk memakai jilbab. Dari hati paling dalam saya minta maaf dan berjanji akan bijak dalam bermedia sosial," kata MFN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini