Wismoyo Arismunandar, Jenderal yang Minta Prabowo Bawa Sajadah saat Tugas

Prabowo Subianto, membagikan memori tak terlupakan bersama seniornya yang pernah menjadi Kepala Staf TNI AD itu.

Eko Faizin
Jum'at, 29 Januari 2021 | 09:59 WIB
Wismoyo Arismunandar, Jenderal yang Minta Prabowo Bawa Sajadah saat Tugas
Wismoyo Arismunandar. [FOTO ANTARA/Str-Sunyoto/dk/01]

SuaraRiau.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ternyata punya kenangan tersendiri dengan mendiang Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar yang wafat pada Kamis (28/1/2021) di RS Pondok Indah Jakarta.

Prabowo Subianto, membagikan memori tak terlupakan bersama seniornya yang pernah menjadi Kepala Staf TNI AD itu.

Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan melalui Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Dahniel Simanjuntak.

"Saya mengenal Pak Wismoyo Arismunandar saat masuk Kopassandha. Beliau menjabat sebagai Wakil Asisten Pengaman Danjen Kopassandha berpangkat letnan kolonel, sementara saya berpangkat letnan dua," kata Prabowo dikutip dari Antara, Kamis (28/1/2021).

Dalam keterangannya, kedua tokoh TNI AD itu sama-sama berasal korps infanteri. Mereka sama-sama dari Lembah Tidar, dan sama-sama berkarir baik di Komando Pasukan Sandhi Yudha yang kemudian beralih nama menjadi Komando Pasukan Khusus TNI AD.

Bedanya, Prabowo adalah tamatan Akademi Militer pada tahun 1974 dan Wismoyo tamatan Akademi Militer Nasional pada tahun 1963.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto seusai salat Jumat di Masjid At-Taqwa, Kemenhan. (Suara.com/Yasir).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto seusai salat Jumat di Masjid At-Taqwa, Kemenhan. (Suara.com/Yasir).

Kampus pendidikan TNI AD, tempat para kadet (lalu disebut taruna) itu dilatih, dibentuk, dan dididik itu memang sempat bersalin nama beberapa kali hingga akhirnya menjadi Akademi Militer sejak 1984.

"Beliau adalah salah satu guru saya di TNI. Beliau banyak mengajarkan nilai-nilai penting kepada saya saat di TNI, beberapa filosofi yang selalu beliau sampaikan kepada saya dan sampai sekarang saya pakai adalah: Disiplin adalah napasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segala-segalanya." tutur Prabowo.

Selain itu, kata dia, beliau juga selalu mengingatkan tentang wejangan Jawa, ojo ngerasani wong, yang artinya jangan membicarakan kejelekan orang lain.

Menurut Prabowo, ajaran-ajaran filosofis Wismoyo sangat berpengaruh pada dirinya sampai saat ini, selain itu selalu memberikan teladan dalam memimpin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini