SuaraRiau.id - Terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) dapat membantu melindungi para ibu hamil dan menyusui dari Covid-19.
Hal itu dikatakan Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro.
Saat ini ada 17 kriteria kelompok masyarakat yang tidak bisa diberikan vaksin Covid-19 dari Sinovac.
"Kekebalan kelompok ini keuntungan lainnya adalah bisa melindungi orang-orang di sekitarnya yang belum bisa mendapatkan akses vaksin," kata Reisa dikutip dari Antara, Selasa (26/1/2021).
Ke-17 kriteria kelompok masyarakat yang bisa diberikan vaksin Covid-19 antara lain yang sudah pernah menderita Covid-19, ibu hamil atau menyusui, sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah.
Selain itu, orang yang menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya), mengidap penyakit ginjal, menderita penyakit diabetes melitus, dan penyakit paru.
Selain itu, anak-anak dan lanjut usia juga belum bisa diberikan vaksin Covid-19 yang tersedia sekarang.
Diharapkan secepatnya ada vaksin Covid-19 yang bisa masuk ke Indonesia untuk dikonsumsi anak-anak dan lanjut usia untuk membangun respons kekebalan tubuh mereka terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
"Orang-orang ini lah yang nanti akan dilindungi oleh orang-orang yang punya kekebalan," jelas Dokter Reisa.
Dengan vaksinasi Covid-19, kekebalan spesifik terhadap virus penyebab Covid-19 bisa tercapai.
Makin banyak yang diberikan vaksin Covid-19, makin banyak orang yang punya kekebalan spesifik tersebut, sehingga seolah membentuk "perisai perlindungan" untuk sebagian penduduk yang belum bisa mengakses vaksin Covid-19.
Kekebalan spesifik itu biasanya hanya bisa didapatkan dengan dua cara, yakni terinfeksi langsung atau karena diberikan vaksin.
"Vaksinasi Covid-19 ini tujuannya adalah membentuk imunitas. Imunitas yang dihasilkan dari vaksin adalah imunitas spesifik," jelasnya. (Antara)