Sudah 77 Tahun, Wapres Ma'ruf Cari Vaksin yang Sesuai dengan Kriteria

Ma'ruf kemungkinan akan mendapatkan vaksin Covid-19 di luar Sinovac.

Dwi Bowo Raharjo | Ria Rizki Nirmala Sari
Selasa, 05 Januari 2021 | 20:30 WIB
Sudah 77 Tahun, Wapres Ma'ruf Cari Vaksin yang Sesuai dengan Kriteria
Wakil Presiden Maruf Amin (Dok. KIP-Setwapres)

SuaraRiau.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak akan disuntik vaksin Covid-19 pada tahap pertama. Salah satu pertimbangannya karena faktor usia Ma'ruf yang sudah 77 tahun.

Juru bicara Ma'ruf, Masduki Baidlowi, mengatakan tidak mungkin kalau Ma'ruf langsung mendapatkan vaksin Sinovac di usia yang sudah di atas 77 tahun.

"Karena kondisi usia Pak Wapres di atas 60 tahun, jadi tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, Sinovac," kata Masduki saat dihubungi, Selasa (5/1/2021).

Ma'ruf pun dimungkinkan akan mendapatkan vaksin Covid-19 di luar Sinovac yang didatangkan dari China tersebut. Itupun masih harus dicocokan dengan kriteria kesehatan Ma'ruf.

Baca Juga:Vaksin Covid-19 Tiba di DIY, Pemkab Bantul Salurkan ke 34 Fasyankes

"Mungkin nanti di tahap berikutnya kalau ada vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi pak Wapres," tuturnya.

Berbeda dengan Ma'ruf, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kalau dirinya akan menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 kepada Jokowi akan dilakukan apabila sudah ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait vaksin Covid-19 tersebut.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan Bantuan Modal Kerja senilai Rp 2,4 juta kepada pedagang, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/12/2020).

"Saya sudah menyampaikan, saya nanti yang akan divaksin pertama kali, jadi di Indonesia saya yang pertama kali akan divaksin," tegas Jokowi.

Baca Juga:Kemendikbud Sebut 14 Provinsi Ini Sudah Mulai Buka Sekolah Saat Pandemi

Jokowi menyatakan hal itu untuk meyakinkan pedagang dan publik bahwa vaksinasi Covid-19 aman diberikan jika sudah ada izin BPOM.

"Untuk menunjukkan divaksin tidak apa-apa, sehingga kalau nanti sudah divaksin artinya kita sudah kembali normal lagi," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini