Jelang Nataru, Penumpang Makin Padat di Bandara Sultan Syarif Kasim II

Mobilitas penumpang makin bertambah di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau.

Tasmalinda
Sabtu, 19 Desember 2020 | 09:39 WIB
Jelang Nataru, Penumpang Makin Padat di Bandara Sultan Syarif Kasim II
Ilustrasi suasana di ruang tunggu bandara [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha]

SuaraRiau.id - Jumlah penumpang pesawat mulai meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Eksekutif General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Kota Pekanbaru Yogi Prasetyo mengatakan jumlah penumpang mengalami tren positif dibandingkan dengan bulan sebelumnya meski di tengah pandemi Covid-19.

"Jika dibanding bulan sebelumnya di tahun 2020, jumlah penumpang naik sekitar 20 persen. Dan kita berharap seluruh pengguna jasa bisa mematuhi protokol kesehatan," kata dia dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat (18/12), 

Ia memperkirakan jumlah penumpang akan mencapai puncaknya pada 24 Desember mendatang

Baca Juga:Penumpang yang Tiba di Bandara Soetta Wajib Bawa Hasil Rapid Test Antigen

"Kami prediksi puncaknya (penumpang, red.) di H-1 sebelum Natal, dan H+1 setelah Tahun Baru," ujarnya.

Ia mengatakan otoritas Bandara Pekanbaru siap mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Protokol kesehatan yang diterapkan, antara lain pengukuran suhu bagi penumpang yang akan berangkat, penerapan pembatasan sosial di area bandara, dan pemakaian masker bagi orang yang beraktivitas di bandara.

"Untuk operasional bandara kita sangat ketat menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19," katanya.

Selain memasang kamera pengukur suhu tubuh untuk penumpang, pihak bandara setempat juga menyediakan layanan uji cepat. Setiap penumpang diperiksa kelengkapan surat kesehatannya oleh petugas yang bersiaga di terminal keberangkatan dan terminal kedatangan.

Baca Juga:Biaya Swab Test Lebih Mahal dari Tiket Pesawat Bandung-Bali

Layanan tes cepat di bandara setempat tarifnya Rp85.000 per orang dan hasilnya bisa didapatkan maksimal 15 menit.

"Untuk rapid antigen serta swab test  (tes usap) pengguna jasa bisa dilaksanakan rumah sakit atau fasilitas kesehatan resmi," katanya.

(ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini