Karni Ilyas justru memberikan tanggapan atas pernyataan yang telah diberikan Karni Ilyas dalam acara tersebut.
“Saya meluruskan cuti panjang ILC bukan karena pemerintah takut atau pemerintah larang, enggak ada. Keputusan ini lebih pada manajemen kita sendiri,” jelas Karni.
ILC dua kali mati suri
Isu mengenai penghentian sementara program tersebut bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya tercatat, acara yang dipandu Karni Ilyas ini sempat akan disetop oleh KPI.
Peristiwa itu terjadi pada akhir tahun 2016 silam. Saat itu beredar informasi bahwa program acara itu bakal dihentikan sementara selama tiga bulan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Tetapi kabar itu kemudian ditepis pihak KPI. Komisioner Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia saat itu, Dewi Setyorini menyebut bahwa programnya belum dihentikan.
“Masih dalam tahap peringatan,” katanya saat itu.
Sementara itu lewat akun Twitternya, Karni Ilyas merespons peringatan dari KPI itu dengan memutuskan meliburkan sementara.
Program itu sendiri beberapa kali telah mendapat peringatan dari KPI sebelum itu. Salah satunya saat menayangkan episode terkait dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta kala itu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Di tahun 2019, program tersebut sempat mati suri selama dua bulan. Mati surinya selama dua bulan itu sempat membuat banyak penggemarnya penasaran. Meski begitu, Karni Ilyas saat dimintai keterangan tak memberikan pernyataan secara gamblang.
Lewat kicauannya di Twitter, ia hanya menyiratkan bahwa penghentian sementara saat itu memang ada sebabnya.