Januari-November: Kasus DBD di Pekanbaru Capai 481, Tiga Meninggal

Data yang diterima, satu pasien meninggal dari Kecamatan Senapelan dan dua lainnya dari Tenayanraya.

Eko Faizin
Senin, 23 November 2020 | 14:33 WIB
Januari-November: Kasus DBD di Pekanbaru Capai 481, Tiga Meninggal
Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk mencegah wabah demam berdarah di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (17/2).

SuaraRiau.id - Sebanyak 481 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Kota Pekanbaru. Data tersebut sejak Januari hingga pertengahan November 2020 dan tiga di antaranya meninggal dunia.

"Iya kalau tidak salah saya ada tiga meninggal," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih seperti dikutip dari pekanbaru.go.id, Kamis (19/11/2020).

Data yang diterima, satu pasien meninggal dari Kecamatan Senapelan dan dua lainnya dari Tenayanraya.

"Selebihnya, sudah ditangani dan sudah sembuh. Pasien meninggal satu orang di awal tahun lalu," jelasnya.

Jumlah kasus DBD di Pekanbaru ada 481, di Sukajadi 18 kasus, Senapelan 20 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 25 kasus, Rumbai 30 kasus, Limapuluh 36 kasus, Sail 7 kasus, Bukitraya 53 kasus, Marpoyan Damai 67 kasus, Tenayanraya 84 kasus, Tampan 77 kasus dan Payung Sekaki 57 kasus.

Zaini mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Intinya, kata dia, memberantas DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan.

Apalagi musim hujan akan mempercepat perkembangan nyamuk pembawa DBD.

"Kita imbau masyarakat jaga kebersihan lingkungan, agar terhindar dari DBD," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini